KONTENJATENG.COM – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) menggelar pelatihan bertema “Peningkatan Kemampuan Pembukuan Sederhana melalui Penggunaan Buku Kas bagi Komunitas Usaha Persewaan Sound System”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Sedayu Indah RT 05 RW 02, Bangetayu Wetan, Semarang Timur, baru-baru ini.
Tim PkM ini diketuai oleh Febrina Nafasati Prihantini, SE, MSi, Akt, dengan anggota Dr Dian Indu Dewi, SE, MSi, Akt, Alfa Vivianita, SE, MSi, dan Anantya Roestanto, SE, MM.
Baca Juga: USM Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan untuk Gen Z di CV Phi Mora Enjiniring
Mereka menyasar pelaku usaha persewaan sound system yang kian berkembang, khususnya di sektor hiburan, namun masih minim pemahaman soal pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur.
Dalam sambutannya, Febrina menekankan pentingnya manajemen keuangan yang sehat sebagai penopang keberlanjutan bisnis. “Pembukuan tidak hanya soal mencatat transaksi, tapi juga menyangkut bagaimana pelaku usaha mengelola pemasukan dan pengeluaran agar arus kas tetap seimbang,” jelasnya.
Pelatihan ini menyajikan lima pokok materi yang disusun secara bertahap dan mudah dipahami. Materi pertama membahas urgensi pencatatan keuangan dalam kegiatan usaha. Dilanjutkan dengan pembahasan tantangan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, khususnya dalam mengatur arus kas.
Baca Juga: Mahasiswa USM Latih Public Speaking untuk Pengelola Desa Wisata Lerep
Peserta juga diberi wawasan tentang manfaat pembukuan sederhana untuk membantu proses pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Materi berikutnya mengajarkan teknik pencatatan kas harian yang disesuaikan dengan karakteristik usaha persewaan sound system, disertai dengan langkah-langkah praktis memulai pencatatan keuangan secara konsisten.
Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman praktis bagi pelaku usaha agar mampu mencatat setiap transaksi secara sistematis.
Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui bahwa mayoritas peserta belum pernah melakukan pencatatan secara rutin sebelumnya. Namun, pasca pelatihan, mereka mulai menyadari pentingnya buku kas sebagai alat bantu dalam mengelola bisnis secara lebih profesional.
“Dengan pembukuan yang baik, pelaku usaha bisa melihat posisi keuangan secara lebih jelas dan mengambil langkah strategis untuk perkembangan usahanya,” tutup Febrina.