pendidikan

Menapaki Jejak Budaya Bumiayu Brebes

Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:25 WIB
Kesenian Bumiayu Brebes - Dialog Metra DPRD Jateng (Humas DPRD Jateng)
KONTENJATENG.COM - Saat pandemi Covid-19, banyak sektor perekonomian yang terdampak buruk. 
 
Termasuk seni & budaya, banyak seniman yang ikut terpuruk akibat pandemi itu.
 
Bahkan, dalam upaya recovery, sektor seni dan budaya tidak tersentuh sama sekali. 
 
Baca Juga: Kudus Kota Kretek juga Punya Tari Kretek, SIMAK ULASANNYA DISINI
 
Dari situ, sektor tersebut semakin ditinggalkan dan bahkan dilupakan, ditambah dengan tingginya minat kaum muda terhadap media sosial (medsos), yang cenderung mengarah pada budaya asing.
 
Melihat kondisi itu, DPRD Jateng ingin sektor seni dan budaya tetap dilestarikan dan didukung semua pihak. 
 
Baca Juga: Kaum Muda Batang Asyik Menikmati Kesenian Lengger
 
Demikian disampaikan Wahyudin Noor Aly, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng dalam Dialog Media Tradisional (Dialog Metra) dengan tema ‘Jejak Jajak Bumiayu’ di Kawedanan Bumiayu Kabupaten Brebes, belum lama ini.
 
“Ketika politik itu kotor, maka senilah yang membersihkan. Oleh karena itu, dalam dunia politik, juga perlu melihat kepentingan seni dan budaya agar dapat dilestarikan,” kata Ketua Fraksi PAN itu.
 
Baca Juga: APA ITU NGAJI WAYANG? Simak Penjelasannya Disini
 
Ia juga mengatakan masyarakat yang terlibat dalam seni dan budaya harus berani mengusulkan atau menyampaikan aspirasinya ke pemerintah ataupun DPRD. 
 
Dengan begitu, eksekutif dan legislatif juga akan melakukan kajian dan membahas soal pelestarian seni dan budaya.
 
Baca Juga: Anak-anak Sekolah Tertarik Reog Khas Kabupaten Semarang
 
“Selama ini, sektor seni dan budaya sudah masuk dalam pokir (pokok-pokok pikiran) DPRD. Dari situ, sektor tersebut sudah bisa mendapatkan anggaran dari pemerintah sebagai wujud kepedulian, dalam upaya perlindungan dan pelestarian budaya,” jelas Goyud, sapaan akrabnya.
 
Wijanarko selaku Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Brebes mengaku upaya memajukan kebudayaan itu tidak lepas dari kewenangan pemerintah.
 
Baca Juga: SUKA WAYANG? Pelajar Perlu Pahami Kesenian Wayang
 
Dalam hal ini, salah satu upaya pemerintah adalah payung hukum di bidang seni dan budaya serta teknis dalam perlindungan dan pelestariannya.
 
“Di Brebes sendiri, kami juga berusaha mengusulkan warisan budaya, seperti Telor Asin dan Sate Blengong. Namun, kami juga butuh dukungan dari semua pihak agar seni dan budaya asli Brebes tetap dikembangkan potensinya,” kata Wijanarko.
 
Baca Juga: Mengenal Jaran Kepang Mergowati Temanggung
 
Haris Agep Zulfikar, Seniman Brebes, juga mengaku selama ini pagelaran seni hanya dinikmati pihak-pihak tertentu saja. 
 
Ia sangat berharap pemerintah bersedia membangun gedung atau ruang bagi seniman agar ada wadah tersendiri untuk mewujudkan pelestarian seni dan budaya.
 
Baca Juga: Kaum Muda Perlu Tahu soal Tari Cepetan Asli Kebumen
 
“Harapan kami semua pihak lebih menghargai seni dan budaya Bumiayu, yang mampu memadukan Budaya Sunda dan Jawa seperti Tari Jaipong dan Suling Sunda,” tutur Haris. 
 
Usai berdialog, digelar pentas seni budaya Brebes. Beberapa diantaranya Tari Jaipong, Kenthongan Ebeg, dan Suling Sunda. (**)

Tags

Terkini