KONTENJATENG.COM – Pementasan wayang 'Wahyu Ponco Tunggal' dalam rangka kegiatan Dialog Media Tradisional (Dialog Metra) Sekretariat DPRD Jateng dipusatkan di kompleks makam Ki Gusti Sentono di Dukuh Pucang, Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, Pati, belum lama ini.
Ki Gusti Sentono diyakini warga setempat merupakan penyebar agama Islam di tanah Pati.
Pada pementasan itu, Anggota DPRD Jateng Supriyanto menjadi narasumber bersama Rusmito (pengamat seni), Gunadi ( pelaku seni dalang ), dan Zanuri (pelaku seniman karawitan ).
Sebagai pengamat seni, Rusmito mengaku banyak berterima kasih ada salah satu wakil rakyat di DPRD Jateng yang simpati dan mau menguri-uri seni budaya.
Menurut dia seni adalah alat pemersatu bangsa. Diibaratkan sebuah etika, yang tidak akan pernah luntur di masa-masa yang akan datang.
Gunadi pun mengaku, setelah sudah tidak ada pembatasan beraktivitas, kegiatan berkesenian menjadi longgar. Seniman sudah kembali bisa beraktivitas.
“Pati ini sangat kaya budaya. Kami sebagai pelaku seniman sangat berbahagia seperti wayang kulit ini sudah mulai tampil lagi, apalagi setiap bulan Apit, kalau orang Jawa (sedekah bumi) ini sebagai bentuk masyarakat melestarikan budaya. Untuk ke depan agar budaya itu jangan sampai dilupakan, harapan sebagai pelaku seniman, sering diadakan festival dan lomba, untuk menarik anak-anak sekarang,” harapnya.
Zanuri menambahkan Desa Jatiroto sebenarnya kaya akan kesenian. Ada seni ketoprak, reog, dan bahkan kelompok musik kentrung atau ukulele.
Baca Juga: Ayo, Kaum Muda Lestarikan Tari Semarangan
“Harapan kami, Desa Jatiroto ini bisa dijadikan Desa Budaya. Dan, untuk masyarakat berharap seni bisa dimasukkan ke kurikulum pelajaran pendidikan, khususnya untuk meneruskan anak-anak cucu kita nanti,” ujarnya.
Sementara, Supriyanto menyatakan sudah selayaknya sebagai wakil rakyat dan berangkat dari Dapil Pati bisa merealisasikan kegiatan berkesenian untuk nguri-uri budaya.
Potensi di Pati sangat kompleks. Di Pati, terdapat seni budaya dan seniman sangat banyak.
Potensi itu bisa dikembangkan lagi. Dijadikan Desa Jatiroto ini sebagai desa seni, potensinya sudah teruji.
“Sebagai wakil rakyat, apapun aspirasi baik untuk kontribusi negara akan terus mengawal dan memberi kebijakan yang terealisasikan ini. Karena, budaya itu sangat penting ke depannya. Budaya berkembang, negara juga akan menjadi besar dan bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata Politikus Partai Golkar itu. (**)
Artikel Terkait
Upaya Pelestarian Tradisi, DPRD Jateng Akan Gelar Pagelaran Tari Tradisional Ndolalak
Kesenian Kuda Lumping Asli Brebes Layak Dilestarikan
Kaum Muda Perlu Tahu soal Tari Cepetan Asli Kebumen
Kesenian Burok Asli Pesisir Brebes, Berikut Ulasannya
Kesenian Tayub Tak Lekang Zaman, Ini Ulasannya
TARI JAIPONG & WAYANG GOLEK ADA DI CILACAP, Berikut Ulasan Lengkapnya
Blora Miliki Kesenian Barongan Rakyat
SUKA WAYANG? Pelajar Perlu Pahami Kesenian Wayang
Kaum Muda Batang Asyik Menikmati Kesenian Lengger
Kudus Kota Kretek juga Punya Tari Kretek, SIMAK ULASANNYA DISINI
Ayo, Kaum Muda Lestarikan Tari Semarangan
Pelajar Perlu Tahu Seni Khas Pemalang, KUDA LUMPING & TERBANG KENCER
JANGAN NGAKU 'WONG PANTURA' KALAU BELUM TAHU SOAL: IRAMA GAMBUS, TARI SUFI, & JARAN EBEG