Pemkab Grobogan Sudah Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka, Tiap Kelas Hanya 16 Siswa

photo author
- Selasa, 17 Agustus 2021 | 16:38 WIB
Seorang siswa mencuci tangannya dengan sabun dan air yang mengalir sebelum masuk ke dalam kelas. /Hana Ratri Septyaning Widya/
Seorang siswa mencuci tangannya dengan sabun dan air yang mengalir sebelum masuk ke dalam kelas. /Hana Ratri Septyaning Widya/

KONTENJATENG.COM - Pemkab Grobogan mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski tidak dilakukan secara serentak.

Hal itu terlihat dari keceriaan wajah para siswa di SMPN 3 Purwodadi di Jalan Gajahmada, Purwodadi, pada Senin 16 Agustus 2021.

Mereka merasa senang sudah diperbolehkan masuk sekolah lagi meskipun masih dalam kondisi pembatasan jumlah murid yang masuk.

Salah satu siswa, Nandu, mengatakan selama ini ia dan teman-temannya mengikuti pembelajaran lewat daring. Namun kini, ia kembali bersemangat mengikuti pelajaran tatap muka meskipun tetap menggunakan protokol kesehatan.

“Selama ini belajarnya lewat online. Senang akhirnya bisa bersekolah lagi dan ketemu sama teman-teman. Jadi semangat,” ungkap Nandu.

Baca Juga: Agar Pasokan Tetap Aman, Pemprov Jateng Minta BUMD Jalin Kerjasama Dengan Pemasok Oksigen

Seperti diketahui, PTM sudah diterapkan di SMPN 3 Purwodadi ini adalah satu dari beberapa sekolah di Kabupaten Grobogan yang diizinkan untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar secara langsung.

Kegiatan belajar ini dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB dan hanya 33 persen dari 1.060 siswa yang dapat mengikuti PTM ini.

Penerapan PTM di SMPN 3 Purwodadi ini diterapkan secara bergiliran. Misalnya pada Senin 16 Agustus 2021 ini, siswa kelas 9 yang masuk.

Sementara, untuk kelas 7 dan 8 mengikuti kegiatan PTM pada hari selanjutnya. Total ada 352 siswa yang mengikuti PTM selanjutnya.

Baca Juga: Upacara Peringatan HUT RI Ke-76, Bupati Batang : Mencintai Produk Indonesia, Wujud Ketangguhan Bangsa

Menurut Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Nur Huda, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Grobogan tidak dilaksanakan secara serentak.

“Masing-masing sekolah yang belum siap menerapkan protokol kesehatan diperbolehkan menunda pelaksanaan PTM sampai siap-siap melaksanakannya (PTM),” jelas Nur Huda.

Penerapan PTM yang dilaksanakan di SMPN 3 Purwodadi ini terlihat benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Setiap ruang kelas hanya diisi guru dan murid. Kapasitas dalam ruangan tersebut dibatasi hanya 16 siswa yang mengikuti PTM.

Selain itu, masker yang dikenakan para siswa juga diganti. Usai jam istirahat pada pukul 09.20 WIB, para siswa berganti masker yang sudah disediakan pihak sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: mediapurwodadi.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X