KONTENJATENG.COM - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kajati Jateng), Ponco Hartanto, menghadiri kegiatan Bawaslu Jateng Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, yang digelar di Simpang Lima Semarang pada Jumat (2/8).
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah (Bawaslu Jateng) ini bertujuan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan masyarakat melalui kegiatan religius.
Baca Juga: Koalisi Semarang Maju Resmikan Posko Pemenangan, Yoyok Sukawi: Ini Jadi Rumah Kemenangan Kita
Kajati Jateng Ponco menyampaikan pentingnya kebersamaan dalam mempererat tali silaturahmi di tengah-tengah masyarakat.
“Bershalawat bukan hanya sebagai ungkapan syukur, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Kajati Jateng Ponco, di sela kegiatan.
Baca Juga: Delegasi MUFPP Apresiasi Program Ketahanan Pangan Kota Semarang
Kajati Jateng Ponco juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta memeriahkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Walikota (Pilwakot) yang akan dilaksanakan beberapa waktu mendatang.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik dan lancar. Mari kita jadikan Pilkada dan Pilwakot sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi daerah kita,” tandas Kajati Jateng Ponco.
Hal senada juga disampaikan Habib Syech, ia mengimbau masyarakat harus bisa menolak serangan fajar atau politik uang bila diberikan oleh salah satu kandidat calon dalam Pilkada 2024.
Habib Syech menegaskan bahwa serangan fajar atau politik uang merupakan praktik yang merusak integritas dan moralitas demokrasi.
“Jangan mau terima politik uang. Menolak politik uang. Orang yang eman-eman tentang hal itu (politik uang) dia telah mengorbankan bangsa ini selama 5 tahun, termasuk orang yang menghancurkan negeri ini. Kedua jangan menyebar hoaks di wa (whatsapp) atau di media sosial. Jangan menjatuhkan orang lain,” ujar Habib Syech.
Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, Partai Pendukung Koalisi Semarang Maju Berpotensi Bertambah
Menurut Habib Syech, memilih pemimpin harus didasarkan pada visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan, bukan karena iming-iming uang atau materi.
“Ojo ribut wae neng pemilihan. Anda memilih siapa pasti baik buat anda, orang lain milih siapa pasti baik buat mereka. Tidak usah disalahkan,” tegas Habib Syech.
Artikel Terkait
Wujudkan Data Kematian Lebih Realtime, Dispendukcapil Kota Semarang Luncurkan E-Pakem
Padi Biosalin Siap Pindah Tanam, Jadi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Semarang
Pilwakot Semarang 2024: Warga Ingin Wali Kota Berpengalaman dan Putra Asli Daerah
Pengamat Politik: Yoyok Sukawi Memiliki Kans Lebih Besar di Pilwakot Semarang 2024
Pilwakot Semarang 2024, Partai Pendukung Koalisi Semarang Maju Berpotensi Bertambah
Hendak Maju Kembali, Wali Kota Pekalongan Tegaskan Sebelum Rekomendasi Parpol Turun maka Semua Hal Masih Memungkinkan Terjadi Walaupun Cuma 1 Persen
Pilwakot Semarang 2024, Iswar Aminuddin kembali mendapat dukungan menjadi Walikota Semarang, Kali Ini dari Semut Merah
Yoyok Sukawi Disambut Antusias Anak-Anak Saat Salat Jumat di Masjid Baiturrohim
Delegasi MUFPP Apresiasi Program Ketahanan Pangan Kota Semarang
Koalisi Semarang Maju Resmikan Posko Pemenangan, Yoyok Sukawi: Ini Jadi Rumah Kemenangan Kita