KONTENJATENG.COM - Kota Semarang menerima kunjungan dari Sekretariat Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) yang dipimpin oleh Mr. Filippo Gavazzeni sebagai Ketua Delegasi.
Rombongan MUFPP ini berkunjung ke sejumlah lokasi di Kota Semarang untuk mempelajari program ketahanan pangan unggulan yang diterapkan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan diterima di Situation Room Balai Kota Semarang oleh Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, Kamis (1/8).
Baca Juga: Yoyok Sukawi Disambut Antusias Anak-Anak Saat Salat Jumat di Masjid Baiturrohim
MUFPP merupakan bagian dari inisiatif global Program Kota Cerdas Pangan, di mana lebih dari 200 negara berkomitmen untuk mengembangkan sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan, inklusif, tangguh, aman, dan ramah iklim.
Dalam kunjungan ini, rombongan berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terkait berbagai strategi pengembangan sistem pangan berkelanjutan.
Kota Semarang dinilai menunjukkan sejumlah capaian, inovasi dan kemajuan dalam upaya pemenuhan tuntutan keberlanjutan global yang semakin menguat.
Ketua delegasi, Mr. Filippo Gavazzeni menyampaikan apresiasinya terhadap program ketahanan pangan Kota Semarang, salah satunya Semar Mrantasi.
Program-program ketahanan pangan di Kota Semarang dinilai bagus dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Filippo bahkan berharap Kota Semarang dapat menjadi tuan rumah agenda besar MUFPP di tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, Partai Pendukung Koalisi Semarang Maju Berpotensi Bertambah
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Hernowo Budi Luhur dalam penerimaan kunjungan memaparkan program "Semar Mrantasi" sebagai salah satu program unggulan ketahanan pangan.
Program ini merupakan inisiatif yang mengedepankan kolaborasi berbagai stakeholder dalam menjaga ketersediaan pangan yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau.
“Filosofi "Semar Mrantasi" diambil dari tokoh imaginer Semar yang bijaksana dan ngemong, serta kata "Mrantasi" yang bermakna menyelesaikan permasalahan. Harapannya program ini dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan warga kota Semarang secara berkelanjutan, dengan tetap menghormati nilai agama, keyakinan, dan budaya yang ada di masyarakat,” terang Hernowo.
Artikel Terkait
Elektrode, Sepeda Listrik Kawasaki Yang Harganya Melebihi Motor
Gerindra Dukung Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jawa Tengah 2024
Wujudkan Data Kematian Lebih Realtime, Dispendukcapil Kota Semarang Luncurkan E-Pakem
Padi Biosalin Siap Pindah Tanam, Jadi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Semarang
Pilwakot Semarang 2024: Warga Ingin Wali Kota Berpengalaman dan Putra Asli Daerah
Pengamat Politik: Yoyok Sukawi Memiliki Kans Lebih Besar di Pilwakot Semarang 2024
Pilwakot Semarang 2024, Partai Pendukung Koalisi Semarang Maju Berpotensi Bertambah
Hendak Maju Kembali, Wali Kota Pekalongan Tegaskan Sebelum Rekomendasi Parpol Turun maka Semua Hal Masih Memungkinkan Terjadi Walaupun Cuma 1 Persen
Pilwakot Semarang 2024, Iswar Aminuddin kembali mendapat dukungan menjadi Walikota Semarang, Kali Ini dari Semut Merah
Yoyok Sukawi Disambut Antusias Anak-Anak Saat Salat Jumat di Masjid Baiturrohim