Pilwakot Semarang 2024: Warga Ingin Wali Kota Berpengalaman dan Putra Asli Daerah

photo author
- Kamis, 1 Agustus 2024 | 22:57 WIB
Aktivitas warga di salter makanan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Kamis (1/8/2024).
Aktivitas warga di salter makanan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Kamis (1/8/2024).

KONTENJATENG.COM - Pemilihan calon wali kota dan calon wakil wali kota (Pilwakot) Semarang 2024 tinggal menunggu hari.

Pendaftaran pasangan calon akan dibuka 27 hingga 29 Agustus dan pemungutan suara bakal berlangsung pada 28 November 2024.

Momentum Pilkada 2024 tidak luput dari perhatian masyarakat, terutama terkait kriteria calon wali kota untuk memimpin Ibu Kota Jawa Tengah ke depan.

Warga berharap Wali Kota Semarang 2024-2029 ialah sosok berpengalaman dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat.

Baca Juga: Padi Biosalin Siap Pindah Tanam, Jadi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Semarang

Agung Hima (52), salah satu pedagang di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang mengungkapkan harapannya untuk Pilwakot 2024.

Menurutnya, sosok yang dibutuhkan warga ialah yang memiliki rekam jejak dan pengalaman memimpin.

Menurutnya, pengalaman memimpin sangat penting dimiliki oleh seorang calon wali kota. Karena dalam membangun kota serta menyelesaikan berbagai persoalan, dibutuhkan keterampilan mengambil keputusan dan manajemen organisasi.

Baca Juga: Wujudkan Data Kematian Lebih Realtime, Dispendukcapil Kota Semarang Luncurkan E-Pakem

"Yang jelas harus sudah berpengalaman, karena dengan manajemen yang bagus yang bisa mengayomi banyak orang terus memberikan solusi persoalan-persoalan masyarakat Kota Semarang, itu sangat penting sekali," katanya, Kamis (1/8/2024).

Selain pengalaman memimpin, warga asal Candisari, Kota Semarang ini juga ingin sosok wali kota ke depan merupakan putra asli daerah.

Dia menilai orang asli Semarang akan lebih mengenal wilayah dan merasa dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Gerindra Dukung Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jawa Tengah 2024

"Kalau bisa (wali kota-red) itu yang dia paham dengan orang-orang Semarang, ngerti karakter orang-orang Semarang. Kalau orang Semarang pasti ngerti Semarang, kalau bukan asli Semarang ya mungkin ngerti, tapi cuma gak dalam," ucap Agung Hima.

Hampir sama dengan Agung, Dyah Ayu (20) salah satu pemilih generasi Z di Kota Semarang menilai, bahwa pengalaman menjadi hal yang dia pertimbangkan dalam memimpin calon kepala daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X