''Berkasnya sudah lengkap. Setelah pemeriksaan kesehatan dan verifikasi berkas administrasi akan dilihat ada perbaikan atau tidak. Bila ada perbaikan diberi kesempatan hingga 22 September 2024, saat batas penetapan paslon. Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Silonkada) pun tak ada kendala dan masih lancar,''' papar dia.
H Muhtarom usai pendaftaran mengatakan, dirinya ikut berpartisipasi mencalonkan diri karena panggilan tugas dan amanat yang diberikan masyarakat. Khususnya yang datang dari para tokoh dan kiai NU. Atas adanya amanat itu, diambil kesimpulan bahwa ini harus segera diatasi.
''Penugasan itu diberikan kepada saya. Kemudian saya mengajak H Makmur Sofyan Mustofa dari PAN dengan latar belakang Muhammadiyah, untuk bersama-sama melaksanakan tugas itu,'' kata dia.
Menurut H Muhtarom, ada 9 program prioritas yang bakal diusung olehnya bersama pasangan dengan mengambil jargon ''Untuk Kota Pekalongan yang Lebih Baik''.
Program prioritas ini di antaranya mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, kebudayaan, seni, olahraga, dan sebagainya.
''Dalam bahasa populisnya, kami akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa jenjang SMP dan SD. Ini karena setiap kali tahun ajaran baru, kami melihat para orang tua direpotkan kebutuhan-kebutuhan siswa. Salah satunya harus ganti seragam,'' papar dia.
Di bidang kesehatan, kata H Muhtarom, pihaknya akan menggelontorkan program bagi penunggu pasien dari keluarga tidak mampu, akan diberikan subsidi per hari Rp50 ribu. Kemudian akan memperhatikan permasalahan dalam bidang pesantren, dimana masyarakat Kota Pekalongan mayoritas adalah santri.
Misalnya, banyak masyarakat kerap kali terkendala di bidang biaya untuk memasukan putra-putrinya ke pesantren. Jika diberikan amanah, dia bersama pasangannya akan memberikan subsidi biaya pesantren.
H Muhtarom juga menyampaikan program tentang penanggulangan banjir dan rob, revitalisasi saluran air dan sungai, serta subsidi untuk orang jompo.
''Di bidang olahraga akan dibangun gedung sport center, untuk menampung bakat-bakat yang dimiliki anak-anak Kota Pekalongan,'' imbuhnya.***
Artikel Terkait
Sidang Kasus Korupsi Dana Hibah Pengurus KONI Kabupaten Pekalongan Telah Memasuki Masa Sidang Pemeriksaan Saksi-Saksi
Jadi Anggota Dewan Termuda, Meutia Azkia M Desky Tertantang Ingin Aspirasikan dan Wujudkan Ide Generasi Muda Kota Pekalongan
7.953 Ribu Narapidana di Jateng Terima Remisi Umum, Pj Gubernur Apresiasi Program Pembinaan
Pemerintah Kota Pekalongan Tidak Menggelar Upacara Detik-Detik Kemerdekaan RI dan Aubade pada Saat HUT ke-79 Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Buron Selama 2 Tahun, Pelaku Pembacokan Seorang Warga Akhirnya Berhasil Ditangkap di Banyuwangi Jawa Timur
Darurat Sampah, DLH Tekankan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah di Kota Pekalongan Mendesak untuk Dikerjakan karena TPA Degayu Telah Overload
Kinerja Pelayanan Kekayaan Intelektual Impresif, Kemenkumham Jateng Sampaikan Laporan Kepada DPR RI
Kuasa Hukum Meminta Jawaban Atas Permasalahan Utang Anak Yatim yang Belum Terselesaikan, Pihak Bank Menyatakan Ada Miskomunikasi
Hari Pertama Pendaftaran, Bakal Pasangan Calon Aaf dan Balgis Diab Langsung Datangi Kantor KPU Kota Pekalongan untuk Maju Pilkada 2024
11 Parpol Pengusul Usung Pasangan Fadia dan Sukirman Saat Hari Terakhir Pendaftaran di KPU, Akan Menghadapi Pasangan Riswadi dan Amin dari PDIP