DLH Kota Pekalongan Berikan Penghargaan Lingkungan kepada Kelurahan, Perusahaan, Sekolah, dan Komunitas di Wilayah Kota Batik

photo author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 23:02 WIB
SERAHKAN : Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkan hadiah kepada Juara Kelurahan Pelangi yang berasal dari Kelurahan Kandang Panjang.
SERAHKAN : Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkan hadiah kepada Juara Kelurahan Pelangi yang berasal dari Kelurahan Kandang Panjang.

KONTENJATENG.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan melaksanakan penyerahan penerima penghargaan lingkungan bagi kelurahan, perusahaan, sekolah dan komunitas.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi pengelolaan sampah Kota Pekalongan, dengan narasumber Guru Besar Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof Dr Ir Syafrudin CES MT.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dalam sambutannya menyampaikan, permasalahan sampah hingga sekarang merupakan masalah yang belum bisa dipecahkan oleh banyak daerah di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kantor Perwakilan BI Tegal Ambil Sejumlah Upaya Stabilisasi Harga dalam Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Nataru

Tercatat, masih beberapa kabupaten/kota saja yang sudah menyelesaikan permasalahan sampah secara menyeluruh. Kota Pekalongan menjadi salah satu daerah yang masih harus menyelesaikan permasalahan sampah.

''Sampah dihasilkan warga setiap menit dan setiap jam, sedangkan keterbatasan yang dihadapi terkait jumlah petugas kebersihan sampah, lahan dan lainnya,'' ujar dia, di ruang Jlamprang, Kompleks Kantor Setda Kota Pekalongan, Selasa 10 Desember 2024.

Permasalahan sampah, tegas Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan, tidak cukup hanya diselesaikan dari Pemerintah atau komunitas saja. Semua pihak, lanjut dia, harus dapat sinkron dan berkomitmen untuk mengelola serta mengolah sampah secara baik dan benar.

Baca Juga: Dinparbudpora Akhirnya Berikan Klarifikasi Terkait Tidak Diberangkatkannya Atlet Badminton Juara Popda Kota Pekalongan 2024 ke Tingkat Provinsi

''Kalau tiga ratus ribu penduduk Kota Pekalongan peduli, tentunya masalah sampah bisa diselesaikan dengan baik. Untuk itu, tentunya dukungan seluruh pihak sangat diperlukan,'' jelas Aaf. 

Kemudian, Aaf mengungkapkan jika penyerahan penghargaan lingkungan ini menjadi salah satu upaya untuk memupuk kepedulian masyarakat dan generasi muda di Kota Pekalongan terkait sampah. Penghargaan ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk bisa membuang dan mengelola sampah dengan bijak.

''Setiap hari, ada 140 ton sampah yang dibuang ke TPA, sedangkan lahan sampah semakin sedikit. Jadi masalah ini butuh sinkronisasi, sebesar apapun anggaran yang dikeluarkan pemerintah dan sebaik apapun program yang dicanangkan, tanpa kerjasama akan menjadi percuma,'' terang Aaf.

Baca Juga: Pilwalkot Pekalongan 2024, Pasangan Calon Nomer 2 Adjib Dinyatakan Menang Mutlak Diseluruh Kecamatan di Kota Pekalongan

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengatakan ada sejumlah indikator yang digunakan untuk penilaian penghargaan lingkungan, untuk kategori kelurahan Peduli Lingkungan, Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim (Pelangi).

Antara lain, apakah ikut komunitas adaptasi dan mitigasi, intensitas kampanye dan edukasi lingkungan terutama melalui media sosial, keberadaan ruang terbuka hijau, sarana pengendalian banjir apakah salurannya terjaga atau tidak, dan bagaimana aktivitas menjaga kebersihannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X