Kisah Nasabah PNM Supartini, Merajut Ulang Mimpi yang Sempat Runtuh

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 20:58 WIB
Nasabah PNM Supartini
Nasabah PNM Supartini

KONTENJATENG.COM – Sejak tahun 2020 Ibu Supartini mulai mencoba kembali merajut – keahlian yang telah lama ia miliki.

Awalnya, ia hanya membantu teman-teman membuat produk rajut dengan bahan yang dipinjamkan. Namun keterbatasan modal menjadi hambatan besar untuk berkembang.

Hingga pada awal 2021, sebuah momen kecil mengubah segalanya. Seorang penjual gas yang mengantar ke rumah melihat beliau sedang merajut, lalu memperkenalkan beliau kepada program pembiayaan Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Baca Juga: Dongkrak Pariwisata, Kota Semarang Jadi Anggota Aliansi Kota Jalur Sutra Maritim

Dengan pinjaman modal awal dari PNM Mekaar, Ibu Supartini dapat membeli benang sendiri dan mulai memproduksi tas, dompet serta boneka rajut yang dipasarkan secara mandiri.

Bahkan, ketika permintaan meningkat, ia tidak bekerja sendiri. Ibu Supartini justru menggandeng perempuan-perempuan difabel lainnya dalam komunitas HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Bantul untuk ikut memproduksi.

Ia melatih mereka merajut, menciptakan ekosistem kerja produktif dan kolaboratif yang mengangkat martabat banyak perempuan dengan keterbatasan fisik.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil Semarang Gelar Agen Pareto Meet Up Area Tegal, Hadirkan Agen Berprestasi Nasional

Kini, produknya menembus pasar internasional, termasuk pesanan 100 tas dari The Sack. Meski belum bermitra dengan pusat oleh-oleh, ia aktif mengikuti pameran untuk memasarkan produknya.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa Kisah Ibu Supartini mengingatkan kita bahwa keterbatasan fisik bukanlah batas untuk berkarya.

"Di PNM, kami percaya bahwa setiap perempuan Indonesia termasuk yang menyandang disabilitas memiliki potensi luar biasa untuk bangkit dan berkembang. Karena itu, kami memberikan layanan yang setara tanpa membeda-bedakan," katanya.

Baca Juga: Dosen Fakultas Ekonomi USM Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tentang Penyuluhan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM

"Semua nasabah berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, peduli, dan menginspirasi lingkungan sekitarnya. Inilah semangat kami di PNM Mekaar untuk terus memberdayakan, bukan sekadar hanya memberikan pinjaman usaha," tambahnya.

Di balik kesibukannya sebagai pelaku UMKM, Ibu Supartini juga menjalani peran sebagai ibu dan nenek.

Ia tinggal bersama anak bungsu dan cucunya, serta menjadi mitra ojek online dalam program Difabike untuk mendukung UMKM lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X