KONTENJATENG.COM - Angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan masih terbilang rendah dibandingkan dengan nasional maupun Provinsi Jawa Tengah.
Walaupun telah ada kenaikan, namun jumlah tersebut masih belum cukup untuk membuat indeks angka konsumsi ikan melampui target dari Provinsi Jawa Tengah.
Tercatat angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan pada tahun ini sebesar 35,2 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 32,7 persen. Meski demikian, angka konsumsi ikan ini masih di bawah rata-rata angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah sebesar 35,7 persen dan Nasional yang mencapai 62,5 persen.
Baca Juga: Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto Tertarik pada Penggunaan Pewarna Alami Ramah Lingkungan saat Kunjungannya ke Museum Batik
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo, mengatakan secara kumulatif angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan sebenarnya mengalami peningkatan.
Hanya saja, memang kenaikan yang ada masih tergolong kecil dibandingkan angka konsumsi ikan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu, Pemerintah Kota Pekalongan terus menggencarkan
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (
Gemari).
''Kami berharap dengan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) yang disampaikan di seluruh kelurahan di Kota Pekalongan dengan dibantu kader-kader Posyandu, diharapkan akan lebih semakin meningkat lagi angka konsumsi ikan di masa mendatang,'' ujar dia, di Techno Park Perikanan Kota Pekalongan, Selasa 24 Juni 2025.
Rendahnya angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan, ungkap Sugiyo, salah satunya karena adanya kebiasaan makan harian masyarakat yang lebih terpengaruh oleh kuliner kekinian, yang sifatnya baru. Ini cenderung menarik dan membuat mereka penasaran untuk mencobanya.
''Padahal,
makanan olahan ikan mengandung zat gizi yang jauh lebih unggul. Ini yang seringkali belum dipahami masyarakat luas. Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka mampu memahami lebih baik manfaat dan kandungan gizi dari makanan olahan ikan, dibandingkan makanan kekinian,'' tambah dia.
Tidak hanya itu, menurut Sugiyo, kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi peluang untuk mengembangkan sektor UMKM olahan ikan di Kota Pekalongan.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan pun telah membina puluhan UMKM yang memproduksi berbagai jenis olahan ikan seperti bakso ikan, nugget ikan, abon hingga keripik ikan.
''Saat ini sudah ada sekitar 80 UMKM yang aktif, baik yang baru dibentuk maupun yang sudah menjadikan usaha olahan ikan sebagai sumber penghasilan utama. Ini sangat membantu perputaran ekonomi masyarakat,'' jelas Sugiyo.
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Pekalongan yang berkomitmen dalam menekan angka stunting. Untuk kali ini, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) menyasar bayi di bawah dua tahun (baduta).
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab usai membuka kegiatan menyampaikan jika pemenuhan gizi anak pada usia emas terutama bagi usia dua tahun sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan mereka.
Salah satu sumber gizi terbaik adalah ikan, yang mengandung protein, omega-3, dan zat gizi penting lainnya yang mendukung tumbuh kembang optimal anak. Ini karena di saat usia dua tahun, anak-anak memerlukan asupan protein dan gizi yang cukup. Salah satunya melalui makanan olahan ikan.
''Kami berharap melalui gerakan ini, para orangtua terdorong untuk memberikan menu makanan olahan ikan kepada anak-anak mereka,'' papar Balgis Diab.
Dirinya juga berpesan, agar para orang tua bisa lebih kreatif dalam mengolah ikan menjadi makanan yang sesuai dengan selera anak-anak, menjadikan mereka lebih tertarik dan tidak mudah bosan untuk memakannya.
''Saya berharap anak-anak diberikan menu ikan dengan olahan yang sesuai dengan selera, agar tetap sehat dan bebas stunting,'' jelas dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, menekankan pentingnya peran serta kader PKK dan Posyandu dalam menyukseskan edukasi tentang pentingnya konsumsi ikan dalam menurunkan angka stunting.
Kondisi stunting di Kota Pekalongan, papar Inggit, masih terbilang cukup tinggi. Saat ini terdata ada sekitar 230 anak di Kota Pekalongan terindikasi stunting, yang hanya tersebar di 14 kelurahan. Walaupun begitu, dalam kegiatan hari ini baru bisa menghadirkan sekitar 100 anak.
''Ini menjadi pengingat bagi kita semua, masalah stunting sangat serius dan butuh kolaborasi semua pihak dalam penanganannya,'' jelas dia, yang juga merupakan Bunda Gemari.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, diharapkan semakin meningkat dan menjadi kebiasaan dengan menjadi menu makanan sehari-hari.
''Dengan mengkonsumsi ikan, gizi anak tercukupi dan mudah-mudahan angka stunting bisa terus berkurang,'' terang dia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, serta para bayi di bawah dua tahun (Baduta) dari 14 kelurahan yang beresiko stunting, bersama orang tuanya.***
Artikel Terkait
Pengedar Besar Ganja Kering Berhasil Diungkap, Barang Bukti Seberat 3,019 Kilogram Berhasil Diamankan Satres Narkoba Polres Pekalongan Kota
Alim Sugiantoro: Rencana Pemilihan Pengurus TITD Kwan Sing Bio Tuban Ilegal
Pemilihan Pengurus TITD Kwan Sing Bio Tuban Munculkan Penolakan
Pelatihan Kerja dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Buruh Tembakau PT Urip Sugiharto Mitra Produksi Sigaret Bisa Dapat Tambahan Penghasilan
Imigrasi Pemalang Hadiri Forum Konsultasi Publik MPP Kabupaten Pekalongan
Ngobrol Bareng Aaf-Balgis, Akademisi dan Mahasiswa Diminta Aktif Bantu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Isu Lingkungan Hidup Khususnya Sampah
Dies Natalis 75 Tahun dan Reuni Akbar SMPN 2 Pekalongan Dihadiri Sekitar 1.000 Alumni, Angkatan 99 Paling Heboh saat Tampil di Atas Panggung
DPRD dan Pemerintah Kota Pekalongan Sepakati Perubahan Anggaran 2025 untuk Fokus Penanganan Sampah serta Pembangunan Bagi Kesejahteraan Masyarakat
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto Tertarik pada Penggunaan Pewarna Alami Ramah Lingkungan saat Kunjungannya ke Museum Batik
Warga Kabupaten Pekalongan dan Sekitarnya Berbondong-Bondong Saksikan Gelaran Musik dan Hiburan Lain dalam Pesta Raya Indosiar di Alun-Alun Kajen