KONTENJATENG.COM - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan berhasil melakukan penanaman melon dengan menggunakan sistem pertanian cerdas (Smart Farming) di Greenhouse yang berada di halaman depan kantor dinas tersebut.
Hasilnya, buah melon yang telah ditanam sejak awal 2025 tersebut, kini siap untuk dipanen perdana.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pekalongan Timur, Iman Prasetyo Jati, mengatakan jika dirinya mendapatkan tugas untuk merawat tanaman melon di Greenhouse yang masih dalam tahap uji coba.
Menurut dia, penanaman melon di Greenhouse ini telah mengimplementasikan sistem hidroponik otomatis yang sangat efisien.
''Hidroponik menggunakan sistem yang cukup canggih, sehingga dapat bekerja secara otomatis. Kami hanya perlu mengatur komposisi pupuk, menyeting kepekatannya, dan tinggal mengisi air sumur biasa sesuai takaran di tandon air,'' ujar dia, Jumat 21 Maret 2025.
''Mesin ini hanya membutuhkan listrik berdaya 30 Watt, untuk memompa air yang disalurkan ke 78 tanaman melon yang ada di Greenhouse ini,'' papar dia.
Melon yang ditanam dan siap dipanen ini berjenis Inthanon, yang bibitnya berasal dari Thailand. Satu buah melon memiliki berat yang ditargetkan mencapai kisaran 1,5 kilogram hingga 1,8 kilogram.
Berat sebesar itu harus dipenuhi agar memenuhi standar yang sesuai untuk penjualan di supermarket ataupun mall.
''Jadi, untuk memenuhi berat ideal sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai standarnya, maka untuk satu pohon hanya boleh ada satu buah melon saja,'' papar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyowati, menekankan pentingnya konsep Smart Farming yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, untuk menarik minat generasi muda terhadap pertanian di tengah keterbatasan lahan kota.