KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menggelar Job Fair 2025 diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam menekan angka pengangguran, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (27–28 Agustus 2025) di Ballroom Hotel Howard Johnson Pekalongan, dibuka langsung Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid bersama Wakil Wali Kota, Hj Balgis Diab, serta Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Aaf mengatakan tantangan ekonomi yang dihadapi Kota Pekalongan maupun Jawa Tengah membutuhkan strategi kebijakan yang berpihak pada perusahaan sekaligus pekerja.
Baca Juga: ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan Didorong Miliki Rumah Sendiri Lewat Program KPR
Salah satu isu penting, kata Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan, yakni faktor penentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang harus memperhatikan kedua belah pihak.
"Tugas berat kita di tengah permasalahan yang ada cukup menantang,sehingga kita harus punya strategi. Saya berharap, masyarakat Kota Pekalongan memiliki skill melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang diikuti. Jangan takut untuk bekerja di luar daerah, karena kesempatan kerja tidak hanya ada di sini,'' ujar Aaf, Rabu 27 Agustus 2025.
''Alhamdulillah dalam Job Fair 2025 ini, tersedia 1.722 lowongan kerja dari 42 perusahaan. Mudah-mudahan mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan menekan angka pengangguran serta kemiskinan,'' kata Aaf.
Baca Juga: 50 Juru Parkir Digandeng Pemerintah Kota Pekalongan untuk Dilibatkan Jadi Agen Gempur Rokok Ilegal
Diungkapkan Wali Kota Aaf, Job Fair Kota Pekalongan 2025 tidak hanya menjadi ajang rekrutmen tenaga kerja, tetapi juga bukti komitmen Pemkot dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat.
Melalui dukungan dari pemerintah, perusahaan, dan antusiasme pencari kerja, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah.
''Job Fair merupakan wujud nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Bukan hanya mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kualitas SDM dan penyerapan tenaga kerja,'' beber Aaf.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab, menilai kegiatan job fair 2025 menunjukkan geliat positif perekonomian daerah. Menurutnya, semakin banyak perusahaan yang bergabung dan meningkatnya jumlah pencari kerja, membuktikan bahwa job fair sudah menjadi wadah yang ditunggu-tunggu masyarakat.
“Ada 42 perusahaan dari berbagai bidang usaha yang siap mencari calon pekerja kompeten sesuai kebutuhan. Jenjang pendidikan yang bisa mendaftar juga sangat beragam, mulai dari lulusan SD, SMP, SMA/SMK, Diploma, hingga Sarjana dan Magister Ini kesempatan emas yang harus dimanfaatkan,'' ungkap Balgis Diab.