Soni Surya, warga Srondol Kecamatan Banyumanik yang menjadi Direktur Crowd Funding Meatlover di Jalan Supriadi dan Pamularsih Semarang, serta cabang Kaliurang Yogyakarta, mengaku dijadikan direktur boneka oleh Andreas Suryajaya, Febria Valentia, Andi Muharam, dan Hasni Munawaroah, selaku pemilik Meatlovers.
Baca Juga: Pilwalkot Semarang 2024, Elektabilitas Mbak Ita Unggul Tipis dari Yoyok Sukawi
“Mereka menjanjikan manajemen dijalankan secara autopilot. Namun seiring berjalannya waktu ini manajemen Meatlover berjalan tidak amanah dan merugikan para investor yang berjumlah 50 orang. Kerugian ditaksir mencapai 4,5 mliar rupiah,” beber Sony yang juga merasa menjadi korban dari para pemilik Meatlovers.
Sony mengaku bahwa dirinya bersama investor pernah mencoba menghubungi para pemilik untuk memeriksa kondisi keuangan, namun selalu dihalangi.
"Bulan Juli lalu, kami menutup franchise dan menyerahkan kembali brand karena kondisi bisnis yang terus merugi," tutupnya.
Artikel Terkait
Pilwalkot Semarang 2024, Elektabilitas Mbak Ita Unggul Tipis dari Yoyok Sukawi
PILWALKOT SEMARANG 2024: Pacu Elektabilitas, BEP Temui Tokoh-tokoh Masyarakat
PILWALKOT SEMARANG 2024: BEP Punya Slogan 'AYO' untuk Kota Semarang
Penghargaan Kalpataru untuk Petani Mangrove Sururi dari Semarang
Neo Candi Simpang Lima Semarang, Hadirkan Promosi Makanan Dan Minuman Terbaru
Segera Taubat ! Shalat Tidak Akan Diterima Selama 40 Hari Jika Masih Melakukan Dosa Ini Kata Buya Yahya
Dewi Aryani Suzana: Doa Bersama Lintas Agama Hari Bhayangkara ke-78 Jadi Simbol Kuatnya Hubungan Antar Umat Beragama
Pesan Buket Bunga Semarang Online Praktis dan Terpercaya
Inovasi Lathi dari Siswa MAN 1 Kota Semarang: Solusi Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Tunanetra
Dosen Sistem Informasi USM Ikuti Pelatihan Asesor di LSP TRUST