Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal serta Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Kota Semarang

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 11:27 WIB
Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal serta Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Kota Semarang
Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal serta Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Kota Semarang

Limbah panen diolah kembali untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Petani sebagai Aktor Utama

Baca Juga: Walikota Semarang Terpilih Agustina Wilujeng Pramestuti Siap Layani Masyarakat

Peningkatan kapasitas petani dalam mengelola lahan dan air memastikan keberlanjutan program.

Mendukung SDGs (Sustainable Development Goals)

Sejalan dengan SDG 2 (Ketahanan Pangan), SDG 9 (Inovasi Teknologi), dan SDG 13 (Adaptasi Perubahan Iklim).

Menjelang pergantian kepemimpinan di Kota Semarang, masyarakat berharap program ini terus berlanjut dan diperluas ke wilayah pesisir lainnya. Keberhasilan padi biosalin bukan hanya masalah solusi pertanian, tetapi juga simbol ketahanan, inovasi, dan gotong royong dalam menghadapi perubahan iklim.

Baca Juga: Kolaborasi BRIN, Pemkot Semarang dan Mitra Strategis Dorong Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kota Semarang

Dengan komitmen kuat terhadap pertanian berkelanjutan, Kota Semarang tidak hanya bertransformasi menjadi kota metropolitan yang maju, tetapi juga model inovasi pertanian pesisir yang dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X