Terlebih di era digital saat ini, di mana informasi bisa diakses siapapun tanpa memandang usia. Pendidikan karakter bakal menjadi benteng kokoh menghalau efek negatif teknologi informasi.
"Perlu pendampingan dan kontrol ketat dari orang tua ketika anak mengakses informasi dari gadget. Jangan sampai anak-anak menonton film yang tidak pantas, atau masuk dalam komunitas grup pergaulan bebas hingga narkoba. Jadi Semarang bebas narkoba, kreak dan bebas pergaulan bebas bisa terwujud," tegas dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mewakili Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, menyampaikan Pemkot Semarang memberi perhatian besar di dunia pendidikan. Salah satunya melalui program pengambilan ijazah siswa sekolah swasta yang terkendala biaya pendidikan.
Baca Juga: Rivan A Purwantono Resmi Ditunjuk BUMN Sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga
"Jangan sampai anak didik kita terlantar karena tak mendapatkan selembar dokumen (ijazah). Karena sejatinya pendidikan bukanlah masalah nilai atau ijazah, tapi pembangunan karakter,” katanya.
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Ruben R Prabu Faza Berkomitmen Mendukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Wilayah Kota Santri
Rivan A Purwantono Resmi Ditunjuk BUMN Sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga
Universitas Semarang Lepas 5 Jamaah Haji Dosen dan Karyawan
Serap Aspirasi, Universitas Semarang Gelar Dialog dengan Mahasiswa 'Sampaikan, Satukan, Wujudkan'
Melanggar Izin Tinggal, Imigrasi Semarang Deportasi WN Amerika Serikat
Kejati Jateng Bongkar Korupsi Aset BUMD Rp237 Miliar, Mantan Pejabat Setda Cilacap Ditahan
Keliling Pulau Jawa dengan Motor Listrik Goda Mecha Kingkong, Ajivas Pecahkan Rekor MURI
UKM Pengawal Ideologi Bangsa USM Gelar Seminar Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Orma Fakultas Teknologi Pertanian Gelar Kegiatan Pelatihan Jurnalistik
Raih Dua Penghargaan Trisakti Tourism Award, Agustina Wali kota Semarang Siap Kembangkan Hidden Gem