"Pengalaman lebih utama karena itu kan mengatur tata kota nantinya. Karena kalau gak paham dengan Semarang, bagaimana dia dapat mengerti masyarakatnya?," ujar warga Kelurahan Mlatiharjo tersebut.
Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, Iswar Aminuddin Berpeluang Dapat Rekomendasi Gerindra
Selain itu, dia juga berharap sosok wali kota yang akan memimpin Semarang ke depan ialah sosok yang jujur dan bersih dari kasus korupsi.
Di sisi lain juga harus bisa mengatasi berbagai persoalan, salah satunya banjir yang terus melanda.
"Yang penting mah ga korupsi dan peduli dengan masyarakatnya," kata mahasiswi yang menempuh pendidikan di salah satu kampus negeri di Kota Semarang tersebut.
Diketahui, saat ini sudah ada dua poros koalisi yang terbentuk di Pilwakot Semarang dengan dua calon potensial, ditambah satu poros PDIP yang bisa mengusung calon sendiri di Pilwakot Semarang.
Baca Juga: Soal Isu Roti Berbahan Pengawet Berbahaya, Pemkot Semarang Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Panik
Koalisi Semarang Maju (Demokrat, PKS, PKB, Nasdem, PPP, PAN) yang telah deklarasi mengusung AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi ada 20 kursi.
Kemudian, Golkar-PSI yang direncanakan mengusung Dico Ganinduto baru 9 kursi. Sementara, PDI Perjuangan memiliki 14 kursi.
Secara aturan, PDI Perjuangan bisa berdiri sendiri mengusung pasangan calon.
Sementara salah satu partai yang memiliki tujuh kursi di parlemen, Gerindra belum menentukan dukungan untuk calon yang akan diusung.