6 Calon Dubes RI yang Jalani Tes di Parlemen, Ada Adik Luhut hingga Menko Era Jokowi

KONTENJATENG.COM - Terdapat 6 calon duta besar (Dubes) RI yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Sederet tokoh yang sebelumnya tidak asing, ikut dalam tes Dubes RI ini. Salah satu di antaranya, ada Dwisuryo Indroyono Soesilo, mantan Menko Kemaritiman RI era Presiden Jokowi.

Selain itu, terdapat juga adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir.

Terkini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono menyebut kegiatan ini digelar ruang di Komisi I DPR RI, Jakarta.

Baca Juga: KPK Telusuri Skema Fee Proyek Pengadaan Barang dan Jasa di MPR RI, Eks Sekjen Diduga Terima Gratifikasi Rp17 Miliar

Budisatrio menuturkan, sejumlah calon dubes RI untuk negara sahabat itu salah satunya untuk negara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

"Kalau tidak salah, pagi ini ada beberapa negara yaitu calon duta besar Amerika Serikat," ujar Budisatrio kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Sabtu, 7 Juli 2025.

"(Kemudian) Calon duta besar Jerman, calon duta besar PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia. Kalau saya tidak salah listnya cukup panjang," imbuhnya.

Baca Juga: Menteri UMKM Maman Abdurrahman Pastikan Tak Ada Penggunaan Uang Negara

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi I lainnya, Dave Laksono menyatakan agenda uji kelayakan adalah mendengarkan visi dan misi para calon Dubes RI. Hal itu, khususnya terkait situasi geopolitik saat ini.

"Ini, kan, baru fit and proper. Jadi kita mau mendengar konsep visi misi dan pendalaman pembuktian para calon dubes," ungkap Dave.

"Dan juga apa rencana, tahapan, dan target yang para calon dubes ini ingin kejar di penempatan," tandasnya.

Adapun, daftar 6 tokoh sebagai calon dubes atau utusan RI di luar negeri yang menjalani tes di Gedung Parlemen Jakarta itu di antaranya:

Baca Juga: Bantah Edarkan Surat Berkop Kementerian UMKM Tuk Plesiran Istrinya, Menteri Maman: Saya Tak Pernah Perintah

1. Abdul Kadir Jaelani (untuk Jerman)
2. Redianto Heru Nurcahyo (untuk Slovakia)
3. Hotmangaradja Pandjaitan (untuk Singapura)
4. Nurmala Kartini Sjahrir (untuk Jepang)
5. Indroyono Soesilo (untuk Amerika Serikat di Washington DC)
6. Umar Hadi (untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia di New York)