"Kita tidak bisa menyalahkan pihak tertentu sebelum dilakukan evaluasi mendalam sesuai peraturan yang berlaku. Evaluasi ini penting agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tuturnya.
Dini berharap evaluasi ini dapat menjadi bahan perbaikan dalam standar prosedur operasional (SOP) dan alokasi anggaran yang lebih baik di tahun-tahun mendatang, demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang menggunakan transportasi umum di Kota Semarang.
Artikel Terkait
Berawal dari Anak Bermain Siram-Siraman Saat Jam Istirahat Sekolah, Wali Murid Naik Pitam dan Pukuli Wali Murid Lainnya saat Menjemput Pulang Sekolah
Naturalisasi WNI, Sylvie Lucienne dari Prancis Resmi Jadi Warga Negara Indonesia
Relawan Garuda Nusantara 08 Dukung Luthfi-Yasin Penuhi Akses Sanitasi Dasar di Jateng
Kiai Sepuh dan Tokoh Agama Bersinergi Menangkan Yoyok-Joss di Pilwakot Semarang 2024
Ahmad Sholeh Nikmati Fasilitas Jamban Pribadi Berkat Program Sanitasi Luthfi-Yasin
Komitmen Coblos Agustin Iswar, Ratusan Warga Sumurboto Meriahkan Jalan Sehat Jaguar
Hadiri Jalan Sehat, Ribuan Warga Panggung Lor Tegaskan Siap Menangkan Agustin Iswar
Baru Ikut Simulasi Pemungutan Suara saat Pilkada 2024, Dua Pemilih Pemula Langsung Mengaku Grogi dan Belum Tahu Harus Memilih Pasangan Calon yang Mana
Dukungan Ulama dan Isu Agama Warnai Dinamika Pilwalkot Semarang, Ini Pandangan Pengamat
Jaga Suara Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Terjunkan 4.716 Saksi di TPS