DPRD Kota Semarang Dorong Inovasi OPD untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 18:24 WIB
DPRD Kota Semarang Dorong Inovasi OPD untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
DPRD Kota Semarang Dorong Inovasi OPD untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

KONTENJATENG.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk menghadirkan inovasi yang dapat memudahkan dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif DPRD dengan tema "Meneropong Pasca 100 Hari, Program Wali Kota, Aspek Kolaborasi Pemangku Kepentingan dan Semarang Berinovasi," di Hotel Grand Edge Semarang pada Rabu (11/6/2025).

“Beberapa catatan dari kita sebagai sarana evaluasi pasca 100 hari ini, kami dorong setiap OPD untuk menciptakan inovasi. Jika ada kompetisi inovasi, maka OPD akan lebih kreatif dan kompetitif, yang pada akhirnya akan menjadi prestasi bersama demi kemajuan Kota Semarang,” ujar Suharsono.

Baca Juga: DPRD Kota Semarang Tekankan Pentingnya Lahan Pemakaman oleh Developer

Ia menekankan bahwa meski potensi kemajuan kota sangat besar, tantangan yang dihadapi juga tidak kalah besar. Laju pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan masalah sampah dan penurunan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, peran serta semua warga sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

“Program pembangunan dalam lima tahun ke depan harus berdampak pada ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan RPJMD, kolaborasi antara legislatif dan eksekutif harus mengikuti kinerja Wali Kota, dengan partisipasi lebih banyak dari para akademisi dan masyarakat agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua,” tambahnya.

Suharsono juga mencatat bahwa beberapa program unggulan selama 100 hari kinerja Wali Kota sudah berjalan baik, meskipun belum semua terprogram. “Harapan kami, program tersebut dapat berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti layanan UHC yang dapat meringankan beban warga yang sakit, khususnya bagi mereka yang belum tercover BPJS Kesehatan. Dengan kemampuan APBD saat ini yang hampir mencapai Rp 6 triliun, kami percaya dapat meng-cover pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Fakultas Teknik USM Lakukan Pendampingan Penyusunan DED di Mranggen

Akademisi dari Undip, Slamet Santoso, menambahkan bahwa kemajuan Kota Semarang dapat dicapai dengan melibatkan semua pihak, termasuk swasta dan masyarakat umum. “Aset besar ini seharusnya dimanfaatkan untuk mendanai inovasi, dengan kolaborasi antara birokrasi dan swasta,” tegasnya.

Slamet juga menyambut baik rencana Pemkot Semarang untuk mengadakan kompetisi inovasi. “Kami sangat menunggu event kompetisi tersebut, karena dapat memberikan apresiasi kepada semua pihak. Apresiasi menjadi penting, karena inovasi yang lahir harus berkesinambungan dan tidak terhenti begitu saja,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa inovasi harus diintegrasikan dengan parameter dan indikator kota, sehingga kontribusi para inovator dapat terlihat dalam penanganan masalah kota, seperti kemiskinan.

Sementara itu, Agus Naryoso, Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip, mengungkapkan bahwa meskipun gaya komunikasi antara eksekutif dan legislatif sudah berjalan baik, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, khususnya dalam sistem pelayanan informasi publik.

Baca Juga: Pelatihan Kerja dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Buruh Tembakau PT Urip Sugiharto Mitra Produksi Sigaret Bisa Dapat Tambahan Penghasilan

“Hubungan komunikasi ini harus terus ditingkatkan. Jika legislatif dan eksekutif dapat menciptakan suasana damai dan kondusif, maka kebijakan yang dihasilkan akan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X