pendidikan

Mahasiswa USM Latih Public Speaking untuk Pengelola Desa Wisata Lerep

Jumat, 11 Juli 2025 | 14:40 WIB
Mahasiswa USM Latih Public Speaking untuk Pengelola Desa Wisata Lerep

KONTENJATENG.COM — Mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Semarang (USM) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penerapan Public Speaking di Dunia Pariwisata” bersama warga Desa Wisata Lerep, Selasa, 8 Juli 2025.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan mendalam mengenai keterampilan public speaking kepada warga dan pengelola desa wisata, sebagai bekal meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik destinasi.

Acara dihadiri oleh dosen mata kuliah Komunikasi Industri Pariwisata dari USM, Yuliyanto Budi Setiawan SSos MSi, serta mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pariwisata.

Baca Juga: Iswar Aminuddin Takziah ke Rumah Duka Korban Tertabrak Feeder Trans Semarang

Untuk memperkuat materi, panitia menghadirkan Amalia Elsa, praktisi public speaking berpengalaman yang telah menjadi MC, moderator, dan pembicara dalam berbagai acara bersama tokoh publik seperti Rocky Gerung dan Gus Candra Malik.

Menurut Yuliyanto, FGD ini penting untuk membekali pelaku wisata dengan kemampuan komunikasi yang baik, sopan, dan efektif.

“Kegiatan ini membantu pengelola desa dalam menangani wisatawan dengan public speaking yang ramah dan tepat. Kami juga berharap kerja sama antara Desa Wisata Lerep dan USM terus berlanjut secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam sesi pelatihan, Amalia Elsa menjelaskan bahwa public speaking mencakup tiga unsur penting: vokal, verbal, dan visual.

Baca Juga: Agustina, Wali kota Semarang Meminta Maaf dan Beri Perhatian Khusus kepada Keluarga Korban Kecelakaan Feeder Trans Semarang

“Unsur vokal meliputi intonasi, tempo, dan jeda. Verbal menyangkut pilihan kata dan kejelasan pesan. Sedangkan visual mencakup ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kontak mata,” jelas Elsa.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Friska Destalia, menambahkan bahwa public speaking adalah kunci dalam pelayanan prima.

“Melalui forum ini, kami berharap peserta memahami teknik komunikasi yang mampu meningkatkan citra destinasi wisata, khususnya Desa Wisata Lerep,” ungkap Friska.

FGD ini merupakan bentuk kontribusi USM dalam mendukung pengembangan SDM lokal di sektor pariwisata.

Baca Juga: PPATK Temukan Indikasi Pendanaan Terorisme Lewat NIK Penerima Bansos, Lebih dari 100 Nama Diduga Terhubung dalam Jaringan Tersebut

Diharapkan, pelatihan ini dapat memperkuat citra Desa Wisata Lerep sebagai destinasi yang ramah, komunikatif, dan profesional.

Tags

Terkini