KONTENJATENG.COM – Wayang Kulit Kolaborasi yang terdiri dari campuran beberapa kesenian merupakan kesenian tradisional daerah Karangrayung Kabupaten Grobogan yang unik.
Kesenian Wayang Kulit Kolaborasi itu terdiri dari Jathilan, Barongan, Dagelan, dan Campursari, gabungan dari beberapa cerita, tarian, dan nyanyian.
Sajian itu digelar dalam rangkaian acara ‘Dialog Media Tradisional (Dialog Metra) DPRD Jateng’ di Kabupaten Grobogan, belum lama ini.
Dalam acara itu, Sulistyorini selaku Anggota Komisi A DPRD Jateng hadir sebagai pembicara.
Saat berdialog, ia menuturkan kesenian Wayang Kulit Kolaborasi cukup unik karena cerita yang diangkat bertema Pancasila.
Meski tidak mengangkat kisah pewayangan, namun tetap tidak keluar dari pakem cerita wayang.
“Kesenian tradisional itu wadah atau rumah yang akan memperkaya khasanah Pancasila. Wayang hampir di seluruh daerah Indonesia mengenal, namun tiap-tiap daerah memiliki kekhasannya sendiri, ini yang memperkaya kebinekaan kita,” kata Sulistyorini, yang asli dari daerah Paesan Godong.
Ki Hadi Purwanto selaku Dalang Wayang Kulit Kolaborasi mengaku banyak lakon-lakon wayang yang bercerita tentang kepahlawanan seperti Babad Mahabarata dengan tokoh Pandawa yang memberikan contoh setia kepada negara.
Kisah itu juga menceritakan persatuan dan kesatuan, serta berhasil mempertahankan negaranya dari perang.
“Lakon Pandawa bisa memberikan contoh tentang pemerintahan negara yang berpihak kepada rakyat, tentang tingginya nilai kecintaan kepada bangsa dan negara, dan makna-makna lainnya yang memberikan contoh untuk kita teladani,” kata Dalang Ki Hadi.
Sementara, Ngadino, Kepala Disporabudpar Kabupaten Grobogan, yang hadir sebagai pembicara mengatakan pihaknya tetap mengawal keberlangsungan kebudayaan kesenian di daerah Grobogan.
Baca Juga: Ayo, Kaum Muda Lestarikan Tari Semarangan
Ia mengakui hampir 2 tahun pelaku kesenian terkena dampak pandemi tapi kini mulai menggeliat lagi.
“Kami selaku pemerintah daerah sangat mendukung adanya kegiatan kesenian seperti ini dan kesenian wayang tersebut cukup bagus karena mudah diterima dan memberikan contoh-contoh kepahlawanan yang bagus,” kata Ngadino. (**)
Artikel Terkait
Upaya Pelestarian Tradisi, DPRD Jateng Akan Gelar Pagelaran Tari Tradisional Ndolalak
Kesenian Kuda Lumping Asli Brebes Layak Dilestarikan
Kaum Muda Perlu Tahu soal Tari Cepetan Asli Kebumen
Kesenian Burok Asli Pesisir Brebes, Berikut Ulasannya
Kesenian Tayub Tak Lekang Zaman, Ini Ulasannya
TARI JAIPONG & WAYANG GOLEK ADA DI CILACAP, Berikut Ulasan Lengkapnya
Blora Miliki Kesenian Barongan Rakyat
SUKA WAYANG? Pelajar Perlu Pahami Kesenian Wayang
Kaum Muda Batang Asyik Menikmati Kesenian Lengger
Kudus Kota Kretek juga Punya Tari Kretek, SIMAK ULASANNYA DISINI
Ayo, Kaum Muda Lestarikan Tari Semarangan
Pelajar Perlu Tahu Seni Khas Pemalang, KUDA LUMPING & TERBANG KENCER
JANGAN NGAKU 'WONG PANTURA' KALAU BELUM TAHU SOAL: IRAMA GAMBUS, TARI SUFI, & JARAN EBEG
TRADISI APITAN PATI PERLU DILESTARIKAN, Simak Ulasannya