Peneliti Dari Inggris Menyebutkan Sebagian Besar Anak Tidak Mengalami Long Covid-19

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 22:24 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

KONTENJATENG.COM-Seseorang yang telah terinfeksi virus covid 19 atau orang yang masih dalam masa pemulihan biasanya akan mengalami efek jangka panjang bahkan hingga berbulan-bulan, hal yang demikian disebut dengan Long covid. 

Menurut Satgas Covid-19 Long Covid-19 secara umum menimbulkan beberapa efek pada tubuh, diantaranya kelelahan, kesulitan bernapas, batuk, sakit sendi dan sakit dada.

Namun demikian, Long Covid-19 tidak dialami oleh sebagian besar anak-anak, hal ini berdasarkan sebuah studi dari Inggris menyebutkan bahwasannya sebagian besar atau mayoritas anak-anak pulih dari Covid-19 dalam sepekan dan tidak mengalami long Covid-19.

 Baca Juga: Jamaah Bertanya perihal Tempat Angker dan Roh Gentayangan, Begini Penjelasan Ust Khalid Basalamah

Menurut para peneliti dari The Lancet Child and Adolescent Health, mereka menemukan hanya sekitar 4.4 persen dari 1.734 anak-anak yang mengalami gejala Covid-19 selama lebih dari empat minggu.

Adapun gejala yang paling sering dialami yakni kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan kemampuan indra penciuman.

Lebih lanjut untuk sampai pada temuan ini, mereka melibatkan 250.000 anak di Inggris yang berusia 5-17 tahun pada September 2020 dan 22 Februari 2021.

 Baca Juga: Nasihat Syeh Ali Jaber, Amalkan 4 Amalan Ini Rezeki Akan Mudah Datang

Hal itu disampaikan profesor endokrinologi klinis dari King's College London dan penulis utama studi, Emma Duncan, pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

"Data ini meyakinkan keluarga, orang tua, guru, dan anak-anak yang terkena dampak," kata Emma Duncan.

Di sisi lain, temuan studi ini muncul di tengah perdebatan tentang seberapa luas vaksinasi remaja.

Sejauh ini, pihak berwenang Inggris hanya akan menargetkan anak-anak berusia 12 -17 tahun dengan kondisi kesehatan mendasar untuk mendapatkan suntikkan Covid-19.

Baca Juga: 15 Ucapan Kocak Kemerdekaan Untuk Status WAmu

Analisis dilakukan sebelum varian delta yang menyebar cepat menjadi dominan di Inggris.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com. Demikian, tim peneliti mengatakan, data yang berkaitan dengan varian delta pada anak-anak sejauh ini cocok dengan apa yang terlihat dengan varian sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X