Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto Tertarik pada Penggunaan Pewarna Alami Ramah Lingkungan saat Kunjungannya ke Museum Batik

photo author
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 00:02 WIB
BELAJAR : Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto beserta sejumlah pejabat lainnya saat mencoba belajar proses membatik di Museum Batik Pekalongan. (KIONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
BELAJAR : Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto beserta sejumlah pejabat lainnya saat mencoba belajar proses membatik di Museum Batik Pekalongan. (KIONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

''Kita perlu sinergi, fundamental yang kuat dan jelas, dengan arah yang terstruktur. Semua itu tidak hadir secara instan namun perlu proses panjang, dengan strategi dan pemahaman mendalam tentang kelebihan-kelebihan apa saja yang ada,'' kata dia.

''Indonesia memiliki kelebihan budaya besar, tinggal bagaimana kita membesarkannya dengan strategi yang tepat. Ekonomi kreatif harus berdampak langsung ke masyarakat, dan batik Pekalongan bisa menjadi contoh nyata,'' imbuhnya.

 

Baca Juga: Pelatihan Kerja dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Buruh Tembakau PT Urip Sugiharto Mitra Produksi Sigaret Bisa Dapat Tambahan Penghasilan

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Staf Khusus Presiden dalam usaha mengakomodir seluruh potensi ekonomi kreatif di Kota Pekalongan, khususnya batik.

''Semoga dapat menjadi langkah strategis dalam menginventarisasi potensi yang bisa diangkat bersama. Tidak hanya sebatas motif batik, tapi juga filosofi dan sejarah batik yang harus terus dilestarikan,'' ujar Aaf, sapaan akrabnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam mendorong Kota Pekalongan sebagai pusat budaya batik nasional yang berdaya saing global, serta memperkuat peran ekonomi kreatif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Baca Juga: Pengedar Besar Ganja Kering Berhasil Diungkap, Barang Bukti Seberat 3,019 Kilogram Berhasil Diamankan Satres Narkoba Polres Pekalongan Kota

''Stafsus juga akan memperhatikan penanganan limbah batiknya, beliau akan mendorong pewarnaan alam yang ramah lingkungan. Perlu upaya untuk melihat pasar yang sedang tren dan laku itu apa, dengan tetap memahami filosofi batik, melestarikan alam agar tetap terjaga dan meminimalisir limbah batik,'' beber Aaf.

''Alhamdulillah, pewarnaan alami sudah semakin baik dan ini perlu didorong oleh Pemerintah Pusat dalam penggunaannya secara meluas,'' pungkas Aaf, yang didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan Hj Balgis Diab, serta jajaran pejabat OPD terkait lainnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X