regional

Dorong Tumbuhnya Peluang Usaha di Kecamatan Pekalongan Timur, Dinperinaker Gelar Pelatihan Kerja Kewirausahaan Desain Kemasan dan Kerajinan Hamparan

Selasa, 23 Juli 2024 | 19:09 WIB
PELATIHAN : Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin bersama dengan puluhan peserta pelatihan kerja kewirausahaan saat di Pendopo Kecamatan Pekalongan Timur. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

KONTENJATENG.COM - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus memberikan pelatihan kerja kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan semangat berwirausaha bagi masyarakat luas di Kota Batik.

Keinginan ini dimaksudkan untuk membuka kesempatan peluang usaha bagi masyarakat, sehingga tidak bergantung untuk bekerja di tempat lain.

Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin menyampaikan para peserta pelatihan rata-rata merupakan warga dengan usaha kecil-kecilan maupun mereka yang belum punya usaha.

Baca Juga: Pemerintah Kota Pekalongan Targetkan APBD Perubahan 2024 Kota Pekalongan Naik 3,34 Persen dari Target Penetapan

Pembekalan melalui pelatihan juga diberikan karena ada rencana beberapa perusahaan di Kota Pekalongan yang hendak melakukan PHK karyawannya, sehingga pelatihan seperti ini dibutuhkan untuk memberikan kemampuan agar dapat berwirausaha.

''Kami berharap mereka yang belum mendapatkan pekerjaan dapat menerima rejeki dari tempat lain yang lebih baik,'' jelas dia, saat membuka kegiatan di Kecamatan Pekalongan Timur, Senin 22 Juli 2024.

H Salahudin mengapresiasi kegiatan yang memberikan kesempatan kepada warga Poncol untuk difasilitasi mendapatkan pelatihan kerja kewirausahaan desain kemasan dan craft hantaran (hampers). Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat baik kepada masyarakat dan berdoa agar mampu menjadi amalan yang baik.

Baca Juga: Tiga Bulan Lagi, Kota Pekalongan Segera Miliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Seluas 900 Meter Persegi dan Dilengkapi 6 Mesin Canggih

Selain keterampilan, H Salahudin juga memberikan tambahan dasar-dasar supaya mereka bisa menerima cobaan dalam bentuk kesuksesan yang meningkat. Jadi misal usahanya meningkat, ibu-ibu peserta pelatihan tetap harus menghargai, mentaati, dan tidak meremehkan suaminya.

Sama halnya bagi peserta pelatihan bapak-bapak yang bila nanti usahanya sukses jangan sampa meremehkan isterinya karena kalau sudah jadi keluarga maka rejeki itu sudah dihitung rejekinya milik satu keluarga. 

''Soalnya kadang bapaknya saat bekerja di luar dan mendapatkan do'a dari isterinya agar selamat, usahanya lancar, jabatannya juga berkah dan lain-lain. Saya kira itu penting ditanamkan dari awal. Jika ini diterapkan, mudah-mudahan akan ada jalan untuk diberikan kesuksesan yang lebih baik dibandingkan sebelum-sebelumnya,'' papar dia.

Baca Juga: DPC PPP Kota Pekalongan Tegaskan Permasalahan BMT Mitra Umat Tidak Bersangkutan Langsung dengan Partai Berlambang Ka'bah

Pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang berminat karena ada 54 paket pelatihan yang tersedia. Di mana satu paketnya terdiri atas 20 peserta, sehingga total akan ada 108 peserta dengan jumlah paket sebanyak itu. Ini masih ditambah dengan pelatihan di instansi lain seperti di Diperindagkop maupun BLK Kota Pekalongan.

''Kalau warga suka dan memang layak menjadi peserta pelatihan, maka bisa mengikutinya. Kuncinya, kalau menjadi orang bertakwa maka apapun bidang yang dikerjakan akan dimudahkan Allah SWT,'' harapnya.

Halaman:

Tags

Terkini