regional

Kunjungi Museum Batik Kota Pekalongan, Wamenbud Giring Ganesha Beri Perhatian Lebih pada Perajin Batik yang Mulai Berkurang Jumlahnya

Selasa, 7 Januari 2025 | 10:58 WIB
KUNJUNGAN : Wamenbud RI, Giring Ganesha didampingi isteri, Cynthia Riza Ganesha bersama isteri Menteri Kebudayaan RI, Katharine Grace Fadli Zon, saat mengunjungi Museum Batik Pekalongan. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

 

KONTENJATENG.COM - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI memiliki program untuk mendorong generasi muda agar tertarik dan berminat menjadi pelaku yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya.

Salah satunya untuk dapat menjadi maestro-maestro baru perajin batik. Mengingat selama ini, perajin batik yang ada merupakan orang-orang tua sedangkan proses regenerasi tidak berjalan karena profesi tersebut kurang diminati.

Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Republik Indonesia, Giring Ganesha mengatakan proses terhentinya regenerasi perajin ini juga terjadi pada para penenun dari NTT yang juga mulai berkurang jumlahnya. Bahkan, beberapa motif tenun terancam punah karena tidak ada penerusnya. Dirinya pun memiliki kepedulian dengan kesejahteraan para perajin batik.

Baca Juga: DPRD Sampaikan Harapan untuk Pemkot Pekalongan Saat Memasuki Tahun Baru di 2025, Salah Satunya Maksimalkan APBD untuk Kepentingan Masyarakat Luas

''Ini tantangan kami untuk dapat menginspirasi generasi muda agar bersedia melanjutkan menjadi perajin. Harapannya, motif-motif batik dan tenun yang ada supaya dapat terus berjalan dan tidak hilang,'' ujar dia, saat kunjungan kerja (kunker) ke Museum Batik Pekalongan, Minggu 5 Januari 2025.

Menurut Giring Ganesha, saat kunjungan ke Cirebon beberapa waktu lalu, banyak pengusaha batik yang mulai menyadari bahwa untuk menciptakan industri batik yang berkelanjutan (Sustainable) dapat terlaksana jika para perajin batiknya hidup sejahtera.

''Beberapa pengusaha batik bahkan telah memperhatikan kesejahteraan dari perajin batiknya. Misalnya dengan mendaftarkan mereka ke BPJS. Pengusaha yang telah mampu menyejahterakan pembatiknya, diminta untuk dapat mengajarkannya kepada yang lainnya,'' kata Giring Ganesha.

Baca Juga: Sidak ASN Usai Libur Nataru, Pemkot Pekalongan Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Berlangsung Maksimal di Seluruh Instansi Pelayanan

Kedatangan Wamenbud Giring Ganesha ke Kota Batik ditemani sang isteri, Cynthia Riza Ganesha dan isteri Menteri Kebudayaan RI, Katharine Grace Fadli Zon.

Dalam kunjungannya, rombongan berkeliling di museum guna melihat secara langsung sejumlah koleksi kain batik nusantara yang dipajang di ruang-ruang pamer Museum Batik. Kunjungan juga dilakukan untuk menunjukkan dukungannya terhadap pelestarian budaya batik, yang telah menjadi ciri khas Kota Pekalongan.

''Ada kemungkinan nanti motif-motif yang telah ada dapat dimodifikasi oleh generasi muda, karena mereka seringkali punya ide-ide baru. Misal dengan memodifikasi motif batik kawung dan parang. Ini yang membuat kebudayaan dan seni menjadi keren,'' ucap Giring Ganesha.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Polres Pekalongan Kota Berhasil Sita 812 Botol Minuman Keras dari Berbagai Merk dan Jenis

Adapun beberapa cara yang akan diambil Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI untuk menginspirasi anak muda, kata Giring Ganesha, seperti dengan menggelar acara imersif batik, maupun menganjurkan untuk penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:

Tags

Terkini