Tahapan selanjutnya kata Aris, pihaknya masih menunggu hasil survei tim teknis inventarisasi PSU perumahan.
"Selama ini kami ikuti aturan dari pemerintah kota terkait penyediaan PSU. Apalagi PSU sangat dibutuhkan para penghuni perumahan," katanya menambahkan.
Untuk diketahui, Perumahan Grand Rudensia sempat viral beberapa tahun lalu dengan konsep "rumah anti mati listrik" sebagai solusi banyaknya keluhan masyarakat ketika listrik di rumah mereka sering mengalami pemadaman.
Perumahan dengan harga Rp200 jutaan ini lokasinya strategis dekat dengan kampus Undip Tembalang sehingga menjadi incaran banyak orang, baik untuk tempat tinggal maupun untuk investasi, disewakan kepada kalangan mahasiswa.
Baca Juga: DLH Kota Semarang Kembali Gelar Lomba Bank Sampah Tahun 2024
Untuk air di perumahan ini menggunakan artetis dan diberikan fasilitas wifi gratis. Area perumahan masih alami dan terdapat sungai kecil dengan air yang belum tercemar. (**)
Artikel Terkait
Rapat Paripurna, DPRD Kota Pekalongan Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023
Kasus BMT Mitra Umat Dibahas Saat Rapat Paripurna, Wali Kota Pekalongan Berharap Segera Ada Titik Terang Penyelesaian Masalah Tersebut
Kawal Kudus Ramah Investasi, Imigrasi Semarang Gelar Rapat Timpora
Entaskan Kemiskinan, Tekan Angka Pengangguran dan Ciptakan Peluang Bisnis Baru, Warga Pasirkratonkramat Ramai-Ramai Dilatih Membuat Craft dan Kuliner
Satresnarkoba Polres Pekalongan Kota Ringkus 8 Tersangka Narkoba, Amankan Barang Bukti 41,41 Gram Sabu, 61,86 Gram Ganja, dan 7 Pil Riklona
Tertipu Kabar Temannya Dikeroyok, Dua Warga Pekalongan Utara Harus Masuk Tahanan Lantaran Bantu Keroyok Korban
Rivan A Purwantono: AKHLAK Bukan Hanya Jargon, Tapi Terinternalisasi Menjadi Kode Etik dan Tata Kelola Jasa Raharja
Rekomendasi Film Horor Terbaik Versi American Film Institute, Cek Disini !
Kakanim Semarang Kunjungi Rektor Undip, Program Magang Studi Independen Bersertifikat Dipandang Strategis
Terpilih Menjadi Anggota DPR RI dari Dapil X Jawa Tengah, Rizal Bawazier Siap Realisasikan Program Pemberdayaan Satu Desa dengan Satu Produk Unggulan