KONTENJATENG.COM - Anggota DPR RI, Yoyok Sukawi memiliki kans lebih besar untuk maju dan memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang dibanding calon lain, karena melihat banyaknya dukungan partai politik.
Menurut pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman mengatakan, peluang Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang semakin terbuka lebar setelah enam partai politik (Demokrat, PKS, PKB, PAN, Nasdem, dan PPP-dengan total 20 kursi di parlemen) memutuskan mendukungnya maju menjadi calon wali kota.
Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024: Warga Ingin Wali Kota Berpengalaman dan Putra Asli Daerah
Kondisi berbeda dialami Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang memutuskan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Upaya Dico belum tentu berjalan mulus meskipun kader Partai Golkar tersebut telah direstui partainya dan mendapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya saat ini jumlah kursi dari koalisi Golkar dan PSI di DPRD Kota Semarang baru sembilan, masih kurang satu kursi untuk bisa mengusung calon wali kota.
Wahid mengatakan, dengan jumlah kursi di parlemen dari PSI dan Golkar, secara ketentuan Dico belum bisa mendaftar sebagai calon wali kota apabila tidak ada partai lain yang merapat ke Koalisi Golkar dan PSI.
Baca Juga: Padi Biosalin Siap Pindah Tanam, Jadi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Semarang
"Mas Yoyok hampir pasti ya, karena secara perhitungan persentase kursi dan koalisi partai sudah melebihi. Tapi kalau Mas Dico belum bisa menyimpulkan apakah bisa running atau tidak, karena baru Golkar dan PSI," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (1/8/2024).
Dia berkata, saat ini hanya ada dua partai parlemen yang belum menentukan sosok yang akan didukung, yaitu PDI Perjuangan (14 kursi) dan Partai Gerindra (tujuh kursi).
Namun menurutnya, PDIP berpeluang membentuk poros baru karena secara kursi bisa mengusung sendiri tanpa harus koalisi dengan partai lain.
Baca Juga: Wujudkan Data Kematian Lebih Realtime, Dispendukcapil Kota Semarang Luncurkan E-Pakem
Sehingga dengan ini, maka langkah Dico Ganinduto berada di tangan Gerindra, akan berkoalisi dengan siapa.
Jika Gerindra merapat ke barisan Yoyok Sukawi atau ke posor PDIP, maka Dico otomatis tidak bisa mendaftar sebagai calon wali kota Semarang.
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip tersebut mengatakan, Gerindra akan menjadi pemain kunci dalam kontestasi Pilwakot Semarang.
Artikel Terkait
Lapor Gayeng Merdeka: Layanan Paspor Simpatik Siap Buka di Gedung Weeskamer
Sunday Monday Staycation, Hotel Neo Candi Simpang Lima Semarang Tawarkan Harga Kamar Spesial
Pilwakot Semarang 2024, Iswar Aminuddin Berpeluang Dapat Rekomendasi Gerindra
Tak Disangka-Sangka, Peminat untuk Peserta Pelatihan Pengolahan Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomi di DLH Melebihi Ketentuan Hingga Tiga Kali Lipat
Soal Isu Roti Berbahan Pengawet Berbahaya, Pemkot Semarang Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Panik
Elektrode, Sepeda Listrik Kawasaki Yang Harganya Melebihi Motor
Gerindra Dukung Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jawa Tengah 2024
Wujudkan Data Kematian Lebih Realtime, Dispendukcapil Kota Semarang Luncurkan E-Pakem
Padi Biosalin Siap Pindah Tanam, Jadi Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Semarang
Pilwakot Semarang 2024: Warga Ingin Wali Kota Berpengalaman dan Putra Asli Daerah