Semarang Pionir Inovasi Lahan Salin untuk Ketahanan Pangan dan Energi

photo author
- Senin, 13 Januari 2025 | 21:14 WIB
Semarang Pionir Inovasi Lahan Salin untuk Ketahanan Pangan dan Energi
Semarang Pionir Inovasi Lahan Salin untuk Ketahanan Pangan dan Energi

KONTENJATENG.COM - Semarang kembali menjadi sorotan nasional dengan inovasi lahan salin yang menjanjikan masa depan berkelanjutan dalam pangan dan energi. Inisiatif ini lahir dari ancaman rob, abrasi, dan salinisasi yang menghambat produktivitas lahan pesisir.

Kolaborasi strategis antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pemerintah Kota Semarang, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. menawarkan solusi nyata untuk menghadapi perubahan iklim.

Inovasi Terpadu untuk Lahan Salin

Baca Juga: Inovasi Layanan Imigrasi Semarang: Paspor Simpatik Sambut Hari Bhakti Imigrasi

Inisiatif ini memanfaatkan lahan salin di pesisir Semarang untuk produksi pangan dengan menanam padi biosalin, budidaya rumput laut, serta pengolahan biomassa menjadi sumber energi terbarukan.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Tri Martini Patria, SP., M.Si., dari BRIN, mengadopsi metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk meminimalkan dampak lingkungan pada setiap tahap pengelolaan lahan.

Solusi Cerdas Mengatasi Rob

Program penanaman padi biosalin dimulai pada 2024 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, dengan target memperluas hingga 400 hektar lahan tidur.

Baca Juga: Pemkot Semarang Selesaikan Tahap Pertama Revitalisasi Kawasan Pecinan

Varietas padi Biosalin 1 dan 2, yang tahan terhadap salinitas, diharapkan dapat menyediakan pangan berkualitas dan meningkatkan ketahanan pangan di Kota Semarang.

“Melalui riset dan inovasi, kami mengubah tantangan rob menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keberlanjutan,” ungkap Tri Martini Patria.

Biomassa untuk Energi Bersih

Selain padi biosalin, riset ini juga mengeksplorasi potensi biomassa dari lahan salin, termasuk residu pertanian dan rumput laut, sebagai sumber bioenergi.

Analisis LCA menunjukkan bahwa penggunaan biomassa ini dapat mendukung transisi energi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Inovasi Petasol: Sampah Plastik Menjadi Energi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X