KONTENJATENG.COM – Sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terpilih di Kota Semarang mendapatkan pembekalan khusus dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Front One HK, Kamis (14/8/2025), ini fokus pada sosialisasi dan pendampingan penggunaan aplikasi SI APIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) milik Bank Indonesia (BI).
Peserta berasal dari beragam bidang usaha, mulai dari kuliner, fashion, kriya, hingga jasa. Sekretaris II Dekranasda Kota Semarang, Dian Ayu Hapsari, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan serupa yang sebelumnya diikuti pihaknya di BI.
Baca Juga: USM Raih Penghargaan Universitas Mitra Terbaik dari BRIN
“Kami membagikan ilmu yang sama agar para pelaku UMKM mampu membuat sistem laporan keuangan yang rapi dan sesuai standar,” ujar Ayu.
Pendampingan akan berlangsung selama tiga bulan, hingga Oktober 2025, dengan pertemuan tatap muka dua kali dalam sebulan, sementara sisanya dilakukan melalui grup komunikasi online. Menurut Ayu, sebagian besar peserta masih memiliki pencatatan keuangan yang belum tertata, bahkan ada yang masih mencampur rekening pribadi dengan usaha.
“Dengan laporan keuangan yang jelas, UMKM akan lebih mudah mengajukan kredit dan menarik investor. Target kami, setelah tiga bulan, laporan mereka bisa terintegrasi dengan sistem BI,” jelasnya.
Selain pendampingan, Dekranasda juga menyiapkan penghargaan bagi 10 peserta terbaik yang akan mendapatkan fasilitas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) gratis.
Baca Juga: Inovasi Rice Milling Cerdas USM Dorong Pertanian 4.0 di Desa Tamangede
Dorongan dari Wali Kota Semarang
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, yang hadir meninjau kegiatan, menegaskan pentingnya pengelolaan laporan keuangan untuk kemajuan UMKM. Menurutnya, manajemen keuangan yang baik menjadi kunci untuk mendapatkan modal dan kesempatan mengikuti pameran berskala besar.
“Keuangan yang tertata membuat pelaku UMKM bisa mengelola modal secara efektif. Ini harus dilakukan berkali-kali dan berkelanjutan,” kata Agustina.
Ia menilai, selama ini sebagian besar UMKM hanya fokus pada produksi dan pemasaran, tanpa memperhatikan pengelolaan keuangan secara profesional.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pemda Lakukan Pembinaan Calon Pekerja Migran
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pemda Lakukan Pembinaan Calon Pekerja Migran
Jateng Kembali Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak, M Saleh Beri Apresiasi
CATAT! Daftar Harga Produk Starvie Indonesia
Mahasiswa Asing Ikuti Program SDGs 8 di Universitas Semarang
Dikabarkan Bakal Ada Pembahasan Terkait Kenaikan Gaji ASN di Pidato Presiden Prabowo, Begini Keterangan dari Istana Negara
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya Sebut Pembayaran Royalti Musik di Acara Pernikahan Tak Sesuai Kultur Indonesia
Malaysia-Brunei-Indonesia Siap Terkoneksi dengan Jalur Rel Cepat Kereta Api, Studi Kelayakan Trans Borneo Ini Ditarget Selesai Akhir 2026
Investor China Ramai-ramai Mulai Pindahkan Rencana Investasi ke Indonesia demi Hindari Tarif Dagang AS
Inovasi Rice Milling Cerdas USM Dorong Pertanian 4.0 di Desa Tamangede
USM Raih Penghargaan Universitas Mitra Terbaik dari BRIN