KONTENJATENG.COM-Semangat dan suasana bahagia terpancar setiap pagi di SDN Tugurejo 02 Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Dari halaman sekolah, Kepala Sekolah Nur Rakhmat, M.Pd. tampak berdiri menyapa para guru dan murid dengan senyum hangat.
Ia memberikan motivasi singkat sebelum kegiatan belajar dimulai. Rutinitas sederhana namun penuh makna ini telah menjadi simbol dedikasi dan keteladanan seorang pemimpin pendidikan yang tak henti menebar inspirasi.
Sejak memimpin SDN Tugurejo 02 pada tahun 2022, Nur Rakhmat dikenal sebagai sosok inovatif dengan gaya kepemimpinan kolaboratif berbasis kemitraan.
Nur Rakhmat memperkenalkan filosofi “GUA BErani” singkatan dari Berakhlak, Religius, Aktif, Naturalis, dan Inovatif sebagai arah pembentukan karakter seluruh warga sekolah.
“Sekolah bukan sekadar tempat belajar, tapi wadah untuk menumbuhkan keberanian anak-anak dalam bermimpi dan berbuat baik,” ujar Nur Rakhmat.
Baca Juga: SDN Tugurejo 02 Sosialisasikan Pengunaan Aplikasi OASE pada Peserta didik
Kepemimpinan Nur Rakhmat berakar pada falsafah Jawa klasik Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang berarti menjadi teladan, menumbuhkan semangat, dan memberi dorongan.
Dari prinsip inilah lahir gagasan Optima Kopas Catur (Optimalisasi Kolaborasi Partnership Catur Pusat Pendidikan), yang menyinergikan empat pilar pendidikan, sekolah, keluarga, masyarakat, dan media dalam menciptakan pembelajaran mendalam (deep learning) yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan.
Dampak positif dari konsep tersebut kini terasa nyata. SDN Tugurejo 02 tumbuh menjadi sekolah ramah anak yang bebas dari kenakalan remaja, berprestasi di bidang akademik dan nonakademik, serta aktif menjalankan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Baca Juga: Gelar Karya dan Aksi SDN Tugurejo 02 Kota Semarang, Upaya Melestarikan Permainan Tradisional
Pada tahun 2024, sekolah ini berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata, sementara Nur Rakhmat dinobatkan sebagai Kepala SD Berprestasi Tingkat Kota Semarang.
“Kami ingin sekolah menjadi tempat yang hidup, menyenangkan, dan menginspirasi,” ungkapnya.
Tak berhenti di lingkungan sekolah, Nur Rakhmat juga memperkuat sinergi dengan orang tua melalui program Tilik Sekolah dan Kelas Inspirasi, serta menggandeng masyarakat sekitar mulai dari madrasah diniyah, pelaku industri lokal, hingga TNI POLRI dalam menciptakan pembelajaran kontekstual.
“Kami ingin anak-anak belajar dari kehidupan nyata, dari pantai, candi, hingga pasar, karena setiap tempat memiliki nilai pendidikan,” jelasnya.
Artikel Terkait
Aksi Ribuan Santri Tuntut Permintaan Maaf Secara Langsung Pihak Trans7 kepada Kiai dan Ponpes Lirboyo karena Tindakan Pelecehan
5 Film Adaptasi dari Buku yang Ternyata Lebih Baik dari Versi Aslinya
Mohammad Saleh Bangga Prestasi Judo Jateng di PON Bela Diri 2025
Layanan Paspor Simpatik Undip 2025: Sinergi Imigrasi Jawa Tengah Permudah Akses Pelayanan Paspor
Jalin Komunikasi Intens Dua Arah dengan Media di Dapilnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Asal Partai Golkar M Saleh Gelar Focus Group Discussion
Mohammad Saleh Apresiasi Atlet Judo Jateng Usai Raih Medali di PON Kudus
Pegadaian Gandeng Kejaksaan Perkuat Edukasi dan Pengawasan Anti Fraud
Wakil Ketua DPRD Jateng Ajak Media Pantura Perkuat Sinergi Bangun Daerah
Bambang Pamungkas Imbau Warganet Tahan Emosi dan Introspeksi ke Dalam Atas Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jangan Kritik Tanpa Data
Kembali Harumkan Kota Semarang, Marching Band KALKIDS SDN Kalibanteng Kidul 01, Raih Juara Umum Piala Raja Hamengkubuwono X 2025