Jarang Diketahui, Gunung Purba di Jawa Tengah ini Ternyata Berpotensi Meletus Seperti Merapi

Baca Juga: Kisah Wali Songo : Sejarah Sunan Drajat, Materi MAPSI 2023 Lomba Cerita Islami

Terdapat beberapa kawah di Dataran Tinggi Dieng, seperti Kawah Sikidang, Kawah Kumbang, Kawah Sibanteng, Kawah Upas, Telogo Terus, Kawah Pagerkandang, Kawah Sipandu, Kawah Siglagah, dan Kawah Sileri.

Asal-usul nama "Dieng" berasal dari bahasa Kawi yang berarti "tempat" atau "gunung" (di) dan "dewa" (Hyang), sehingga Dieng dapat diartikan sebagai daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.

Ada juga teori yang menyatakan bahwa nama Dieng berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra Medang, daerah ini berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.

Baca Juga: Kisah Wali Songo : Sejarah Sunan Bonang Pencipta Lagu Tombo Ati yang Hingga kini Masih Abadi

Dataran Tinggi Dieng memiliki nilai sejarah yang tinggi dengan adanya candi-candi bersejarah, seperti Candi Arjuna, Candi Bima, Candi Sembadra, Gatotkaca, dan lain-lain. Candi Arjuna adalah salah satu candi terpenting di kawasan ini.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng punya pertanian dengan konsep terasering, di mana tanaman sayur seperti kentang dan kol ditanam. Namun, perlu diingat bahwa Dataran Tinggi Dieng juga menghadapi masalah lingkungan seperti hilangnya pohon-pohon besar akibat perambahan lahan untuk pertanian kentang.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng juga menjadi tempat persebaran flora dan fauna yang dijaga sebagai kawasan lindung. Semua keindahan budaya dan alam ini menjadikan Dataran Tinggi Dieng sebagai destinasi wisata yang menarik dan unik di Jawa Tengah.***