semarang

DLH Semarang Genjot Gerakan Pilah Sampah, 2.000 Ton Sampah Masuk TPA Setiap Hari

Jumat, 19 September 2025 | 16:05 WIB
DLH Semarang Genjot Gerakan Pilah Sampah, 2.000 Ton Sampah Masuk TPA Setiap Hari

KONTENJATENG.COM - Gerakan Pilah Sampah yang menjadi bagian dari program Pemerintah Kota Semarang “Semarang Bersih” telah berjalan sejak Maret 2025. Sosialisasi terus digencarkan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) dengan menggandeng Tim Penggerak (TP) PKK di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.

Meski demikian, program ini masih menghadapi tantangan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Banyak warga yang belum terbiasa melakukan pemilahan sampah rumah tangga sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menegaskan pihaknya terus melakukan edukasi dan pendampingan agar masyarakat terbiasa memilah sampah. Salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) Pilah Sampah yang digelar di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, pada Rabu (10/9/2025). Puluhan ibu-ibu hadir dalam kegiatan tersebut.

“Melalui FGD ini, kami berharap peserta bisa menyampaikan pentingnya pilah sampah di lingkungan rumah tangga dan RT. Mengubah mindset masyarakat memang tidak mudah, karena sebagian besar masih beranggapan yang penting sampah dibuang pada tempatnya. Padahal, memilah sampah sebelum dibuang akan sangat mengurangi timbunan di TPA,” jelas Arwita.

Berdasarkan data DLH, setiap hari sekitar 2.000 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang, dan 80 persen di antaranya berasal dari rumah tangga. Dari jumlah tersebut, baru 26 persen yang berhasil dipilah melalui program pilah sampah.

“Sebagian besar sampah rumah tangga, lebih dari 60 persen, adalah sampah organik seperti sisa makanan dan sapuan halaman. Sisanya non-organik. Ini yang harus terus kita edukasikan agar masyarakat terbiasa memilah sejak dari rumah,” tambahnya.

Arwita menegaskan, kondisi TPA Jatibarang semakin hari semakin terbatas daya tampungnya. Karena itu, program pilah sampah di tingkat rumah tangga harus terus diperkuat agar mampu menekan volume sampah yang masuk ke TPA.

Tags

Terkini