Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2024 telah menembus Rp 921 triliun yang juga tumbuh sebesar 27,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.
Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Dirut Akan Tanggungjawab Atas Kerugian yang Dialami BPR Bank Jepara Artha
Kehadiran Livin’ by Mandiri ini telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri sebesar Rp 557 miliar atau naik 25,5% secara YoY.
Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, secara konsisten telah berhasil menjadi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp 4.773 triliun transaksi hingga kuartal I 2024.
Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, juga meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per akhir Maret 2024, dimana 93% dari giro dikontribusi oleh pengguna Kopra by Mandiri.
Optimalisasi digital tersebut pun berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai 13% YoY dari Rp 1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp 1.572 triliun di akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang naik 10,6% YoY menjadi Rp 607 triliun secara konsolidasi.
Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Dirut Akan Tanggungjawab Atas Kerugian yang Dialami BPR Bank Jepara Artha
Selain mencatat performa keuangan yang positif, sebagai agent of development Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) Bank Mandiri.
Sehingga secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil tumbuh 14% dari Maret tahun 2023, menjadi Rp 264 triliun pada akhir Maret 2024. Jumlah tersebut setara dengan 24% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
Konsistensi ini juga diikuti oleh serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan Bank Mandiri dengan fokus kepada pemberdayaan masyarakat melalui inklusi finansial. Program ini telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 6,2 juta masyarakat di Indonesia.
Upaya ini juga menjadi wujud implementasi perseroan dalam penerapan ESG Bank Mandiri khususnya dari sisi penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, termasuk diantaranya yang tak terlayani atau underserved.
Artikel Terkait
Kuasa Hukum Sebut Dirut Akan Tanggungjawab Atas Kerugian yang Dialami BPR Bank Jepara Artha
Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ di London, Hadirkan Solusi Transaksi Internasional
Begini Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi Bakal Pasangan Calon Perseorangan di Pilwalkot, yang Sudah Diperbolehkan Daftar oleh KPU Kota Pekalongan
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api Pandalungan di Pasuruan
Dukung Jateng Adem Ayem, DMI Jateng Silaturahmi Dengan Pj Gubernur Jawa Tengah
Sah! Golkar dan PKS Resmi Koalisi untuk Pilwakot Semarang 2024
Pimpinan dan Manajemen KSPPS BMT Mitra Umat Berjanji Cairkan Dana Tabungan, Simpanan, dan Deposito Nasabah dengan Menjual Aset dan Penagihan Piutang
Ambil Formulir di DPC PDI Perjuangan, Advokat Dio Hermansyah Ramaikan Bursa Calon Wakil Walikota Semarang
Jaksa Penuntut Umum Gagal Hadirkan Saksi Ahli di Kesempatan Kedua, Giliran Kuasa Hukum Terdakwa Akan Hadirkan Saksi Ahli Meringankan Keputusan Hakim
Warga Negara Rusia Dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Semarang Setelah 6,5 Tahun di Nusakambangan