Kisah Sukses Seorang Guru Privat Ternak Perkutut, Awalnya Gara-gara Hanya Ngantar Teman Beli Perkutut

photo author
- Rabu, 18 Agustus 2021 | 10:24 WIB
Berawal ngantar teman beli perkutut, guru privat asal Purbalingga sukses ternak perkutut. /Kurniawan./
Berawal ngantar teman beli perkutut, guru privat asal Purbalingga sukses ternak perkutut. /Kurniawan./

KONTENJATENG.COM – Seorang guru privat asal Purbalingga, Suwarno Setio Widodo (51), tidak menyangka dirinya akan menjadi seorang peternak perkutut yang sukses.

Padahal ia mendapatkan ide beternak perkutut berawal dari mengantarkan seorang teman membeli burung perkutut.

Bahkan kini, hasil ternakan burung perkututnya banyak diminati oleh para pecinta perkutut (kung mania) sampai ke luar daerah.

Di rumahnya di Jalan Ketuhu Gang Sadewa dusun Blumbang Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, tidak pernah sepi.

Suara ratusan burung perkutut terdengar merdu dari jenis bangkok hanya terasan sampai perkutut untuk lomba berhasil ia kembangkan.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal 25-26 Agustus, Ada 2,000 Dosis !

Pria yang akrab disapa Nano ini awalnya hanya coba-coba memelihara burung perkutut pemberian dari temanya.

Namun dengan rajin ia dalami, dari burung perkututnya sudah bertelur tidak menetas, sudah menetas anaknnya mati hingga kurang lebih 6 bulan tidak membuahkan hasil.

"Setelah mengalami suka duka perjuangan yang panjang, akhirnya berhasil, ketemu hokinya.
Semenjak itu saya terus belajar budidaya sampai sekarang," katanya saat ditemui lensapurbalingga.com, Minggu 15 Agustus 2021.

Nano mengatakan kecintaanya kepada burung perkutut karena suaranya yang merdu hingga bagi yang memelihara betah dirumah.

Bahkan, banyak yang percaya perkutut bisa mendatangkan rejeki atau kehokian bagi sang pemilik.

"Burung perkutut memiliki keunikan sendiri. Selain suaranya yang merdu juga gampang rawatannya. Jadi harganya pun tidak bisa dipatok," ujarnya.

Baca Juga: Usai Negaranya Dikuasai Taliban, Mahasiswa Afganistan : Masa lalu, Sekarang dan Masa Depan Kami Tidak Jelas

Hal ini lah yang menjadikan nilai jual burung perkutut cukup stabil dan bervariasi. Mulai kisaran ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Selain itu, menurut Nano tidak ada perlakuan khusus untuk merawat perkutut. Cukup pemberian pakan dan minum serta kebersihan kandang dilakukan satu minggu sekali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Lensa Purbalingga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X