‘’Banyak alat-alat pemkot yang dulu harga murah, sekarang sesuai dengan swasta. Mudah-mudahan ke depan 2024 retribusi bisa meningkat lagi,’’ ucap Johan.
Ia mengatakan capaian retribusi pada 2023, memang tidak mencapai target.
‘’Teman-teman OPD bilang sudah semaksimal mungkin. Makanya ke depan dengan sistem online tidak langsung dibayar uang cash bisa mengurangi kebocoran,’’ ujarnya.
Sementara itu kata dia, persoalan retribusi parkir masalah yang dihadapi klasik, yaitu kebocoran. Bahkan penerapan parkir elektronik juga belum berjalan optimal.
"Oleh karenanya, perlu ada upaya untuk menggenjot retribusi sektor parkir, "pungkasnya.(**)
Artikel Terkait
Bikin Banjir Tambah Parah, Dewan Dukung Pemkot Semarang Tindak Tegas Pengembang Perumahan Nakal
Film 24 Jam Bersama Gaspar Bukan di LK21 atau Rebahin, Ini Link Nonton Full Movie yang Legal
Nonton Film Kung Fu Panda 4 Full Movie Sub Indo yang Legal Bukan di LK21
Banjir Semakin Meluas, USM Terjunkan Mahasiswa Bantu Korban Banjir Demak
PMI Kabupaten Demak Buka Dapur Umum Bantu Korban Banjir
Penanganan Banjir dan Rob Masih Menjadi Isu Utama yang Mendapat Perhatian Pemkot Pekalongan, Tercakup pada 9 Isu Strategis di RKPD 2025
Dewan Minta Pemkot Semarang Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024
Contoh Kultum Tarawih Keutamaan Menjaga Lisan selama Menjalankan Puasa di Bulan Ramadan
Ketua DPRD Kota Semarang: Anggaran Mumpuni Tapi Masih Banjir, Harus Ada Evaluasi
Dikukuhkan Jadi Anggota BPH Unimus, Mbak Ita Siap Berkolaborasi Majukan Bangsa