KONTENJATENG.COM - Program Pemerintah Kota Semarang berupa pembebasan ijazah tertahan di sekolah negeri maupun swasta, menjadi salah satu pemenuhan hak dasar anak di bidang pendidikan. Hal ini pun mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Siti Roikah mengatakan, ijazah yang tertahan di sekolah swasta ada sebanyak 10.332. Saat ini, program tersebut baru menjangkau sebanyak 37 sekolah dari 447 sekolah swasta yang tersebar di kota Semarang.
"Program 100 hari dari Wali Kota ini bagus, jadi akan kami kawal terus agar berlanjut. Nantinya, pemerintah kota akan mengangsur tunggakan sekolah yang ijazahnya sudah diberikan kepada orangtua siswa tersebut," katanya, Rabu (18/6/2025).
Sementara, bagi sekolah yang belum berkomitmen memberikan ijazah tertahan, Dinas Pendidikan akan melakukan pendekata. "Namun, pihak sekolah juga diminta untuk aktif berkoordinasi terkait program pembebasan ijazah tertahan ini,"ucapnya.
Sementara, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Sutarto mengatakan, sekolah swasta mengharapkan ada kompensasi yang signifikan dari Pemkot Semarang. Sebab, saat ini tanggungan dinilai cukup besar dan membebani untuk kebutuhan operasional sekolah.
"Ini berpengaruh terhadap gaji tenaga pendidik, dan fasilitas pendukung sekolah. Kalau dihitung jumlah total aset/piutang semua sekolah Muhammdiyah dari tahun 2017-2023 mencapai Rp 7,6 miliar," katanya.
Pihaknya juga meminta adanya perhatian untuk guru swasta, termasuk guru Muhammadiyah agar lebih berkualitas dan kompeten. "Kami ada forum guru Muhammdiyah yang beranggotakan 300 orang dari SD, SMP dan SMA, kalau difasilitasi dan diberikan pelatihan Pemkot, ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Artikel Terkait
Lebih dari 72 Ribu Jemaah Haji Indonesia Alami Masalah Kesehatan di Tanah Suci, PPIH Ungkap Paling Banyak karena ISPA
DPRD dan Pemerintah Kota Pekalongan Sepakati Perubahan Anggaran 2025 untuk Fokus Penanganan Sampah serta Pembangunan Bagi Kesejahteraan Masyarakat
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto Tertarik pada Penggunaan Pewarna Alami Ramah Lingkungan saat Kunjungannya ke Museum Batik
USM Rayakan Dies Natalis ke-38 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi
Siswa Kelas 10 SMKN 1 Kendal Ikuti Workshop Personal Branding Bersama USM
Gedung Baru, Semangat Baru: Menteri Imigrasi Dorong Peningkatan Layanan di Imigrasi Semarang
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Lakukan Kunker untuk Penguatan di Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah
HIMATETA Universitas Semarang Gelar Kompetisi Olahraga dan Desain Pangan Festival 2025
Tim PkM Fakultas Psikologi USM Beri Pelatihan Mindfulness pada Guru PAUD
Pasar Kreatif Pelajar Hebat: SDN Kalibanteng Kidul 01 Gelar Karya dan Market Day Meriahkan Akhir Semester