Libur Nataru, Pekerjaan Fisik Dihentikan, Mobilitas Biar Lancar

 

KONTENJATENG.COM - Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, masyarakat tidak perlu kawatir soal adanya pengerjaan fisik di jalanan, yang kerap bikin macet.

 

Karena, Komisi D DPRD Jateng pun sudah meminta Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCK) supaya semua pekerjaan jalan maupun jembatan untuk berhenti dulu.

 

 

Bahkan, PT Jasa Marga telah diminta supaya bisa membuka ruas tol Semarang-Demak.

 

Hal itu mengemuka dalam 'Dialog Parlemen' di Lantai IV Gedung Berlian, Kota Semarang, baru-baru ini.

 

Hadir dalam dialog itu, Anggota Komisi D Sri Hartini, Dirditlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Kabid Angkutan Jalan Dishub Heribertus Slamet Widodo, dan Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Husni Agus.

 

 

Pada kesempatan itu, Hartini mengaku pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam penanganan pengaturan lalu lintas. Ia meminta Pemprov Jateng melalui Dinas BMCK dan Dishub untuk berkoordinasi supaya mobilitas warga yang mudik dan balik saat libur nataru berjalan lancar, aman, dan kondusif.

 

Sementara, Heribertus memaparkan, dari prediksi jumlah kendaraan yang keluar masuk Jateng kisaran 1,5 juta.

 

 

Hanya saja yang patut diwaspadai, pergerakan kendaraan di tempat dan dalam waktu yang sama.

 

“Biasanya, di daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata. Penumpukan kendaraan (kemacetan) menjadi perhatian serius,” ucapnya.   

 

 

Dari aparat kepolisian, Agus Suryo mengatakan pihaknya membuat 223 pos dengan melibatkan 30.000 personel.

 

Penempatannya pada 5 jalur utama Jateng yakni pintu tol, jalur pantura, wilayah tengah, selatan dan selatan-selatan.

 

“Kami pun sudah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas. Bila terjadi lonjakan lalu lintas, disiapkan sistem one way, bahkan contra flow pun sudah ada serta pengalihan arus lalu lintas. Kami siap untuk pengamanan ini,” ucapnya.

 

 

Husni Agus juga menyatakan pihaknya sementara sudah menghentikan pekerjaan perbaikan jalan tol Semarang-Bawen. 

 

Bahkan, di exit tol Banyumanik telah disiapkan 71 personel serta sejumlah kendaraan berat.

 

Dari kesiapan aparatur itu, para narasumber sepakat agar warga yang menggunakan kendaraan pribadi supaya memperhatikan keselamatan diri dan kelayakan kendaraan. 

 

 

Hartini meminta pengemudi jangan sampai lelah dan kelelahan saat berada di jalan raya.

 

“Cek lah mobil sebelum bepergian. Bahkan, kalau perlu membawa sopir cadangan,” kata Politikus Gerindra itu.

 

Disarankan pula oleh Agus Suryo, pengemudi untuk 2 jam sekali beristirahat. Selama melintas di tol. untuk tidak segan-segan menepi di rest area. 

 

 

Diingatkannya, pada jam-jam rawan terutama pukul 02.00 sampai 05.00 WIB. Sedapat mungkin pengemudi bisa masuk ke rest area untuk beristirahat.

 

“Kelelahan itu menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Maka, stamina tubuh menjadi penting bagi warga yang bepergian jarak jauh,” kata Heribertus. (**)