Proses Mediasi Pertama Antara Nasabah dan Pengurus BMT Nurussa'adah Temui Jalan Buntu, Lantaran Pengurus Tak Bawa Data-Data Dokumen Pendukung

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 23:50 WIB
MEDIASI : Perwakilan nasabah BMT Nurussa'adah didampingi kuasa hukumnya, usai menghadiri mediasi dengan pengurus BMT Nurussa'adah di Polres Pekalongan Kota. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
MEDIASI : Perwakilan nasabah BMT Nurussa'adah didampingi kuasa hukumnya, usai menghadiri mediasi dengan pengurus BMT Nurussa'adah di Polres Pekalongan Kota. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

''Para nasabah ini kasihan sekali, sampai pusing karena uang-uang itu merupakan uang milik banyak pihak. Kasihan sekali mereka, bahkan ada yang terpaksa harus jual kambing, jual apa saja, untuk ganti apa yang menjadi tanggungjawab mereka,'' tegas Sumadi.

Senada dengan itu, Zaenal Arifin, Kuasa Hukum Nasabah Korban BMT Nurussa'adah lainnya menambahkan bila dalam mediasi kedua nanti belum juga tidak menemukan solusi, maka akan tetap dilakukan upaya hukum, baik perdata maupun pidana.

''Klien kami hanya meminta jaminan yang riil, dan kepastian sampai kapan penyelesaiannya. Hanya saja, pengurus BMT Nurussa'adah ternyata datang tidak membawa jaminan apapun, sehingga klien kami merasa kecewa,'' jelas dia.

Baca Juga: Pilwalkot Pekalongan 2024, Pasangan Calon Nomer 2 Adjib Dinyatakan Menang Mutlak Diseluruh Kecamatan di Kota Pekalongan

Koordinator Nasabah Korban BMT Nurussa'adah, Cismito membeberkan jika dalam mediasi diketahui kalau para pengurus BMT Nurussa'adah ternyata memakai uang tabungan nasabah secara pribadi, sehingga hal itu sangat disayangkan.

Walau begitu, para pengurus BMT Nurussa'adah berjanji dalam mediasi berikutnya akan bertanggung jawab menyelesaikan pemasalahan yang ada.

''Jika memang tidak ada solusi riil, maka kami akan mengerahkan para nasabah korban BMT untuk datang ke Polres, supaya ada keputusan yang berpihak ke nasabah. Untuk saya pribadi, uang yang disimpan di BMT Nurussa'adah ada sekitar Rp500 juta,'' tegas Cismito.

Baca Juga: Aneh, Juara Badminton Popda 2024 Tingkat Kota Pekalongan Tidak Bisa Ikut Bertanding di Popda Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Tahun yang Sama

Sebelumnya, Ketua BMT Nurussa'adah, Agus Isnanto dikonfirmasi usai mengikuti mediasi mengaku hasil pertemuan tersebut masih belum final, dan akan dilanjutkan Jumat 13 Desember 2024. Walau begitu, pihaknya beritikad baik untuk menyelesaikan persoalan yang dialami para nasabah, dan akan mencari dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

''Hasil mediasi ditunda dan dilanjutkan Jumat 13 Desember 2024 siang, karena dokumen-dokumennya belum siap. Kami diminta melengkapinya dalam mediasi lanjutan,'' tutur Agus Isnanto, didampingi Kuasa Hukum BMT Nurussa'adah, Miqdam Yusria Ahmad.

Agus Isnanto mengungkapkan persoalan di BMT Nurussa'adah terjadi karena adanya pengambilan uang secara besar-besaran dan dalam waktu bersamaan dari nasabah (rush money). Ini berpengaruh terhadap cash flow keuangan BMT Nurussa'adah.

Baca Juga: Berkat Kerja Keras Tim DLH dan Masyarakat dalam Kegiatan Padat Karya, Sungai Loji di Kota Pekalongan Perlahan-Lahan Bersih dari Eceng Gondok

Fenomena rush money di BMT Nurussaadah terjadi akibat fenomena turunnya trust (kepercayaan) publik, setelah sebelumnya terjadi permasalahan di salah satu BMT besar di wilayah Pekalongan, yang mengakibatkan nasabahnya tidak bisa mengambil uang tabungannya.

''Terjadi rush money di BMT Nurussa'adah, karena nasabah ketakutan kalau bakal terjadi hal yang sama seperti di BMT lainnya di Pekalongan yang mengalami permasalahan, di mana nasabah tak bisa menarik uang tabungannya,'' tambah dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan nasabah BMT Nurussa'adah yang berkantor pusat di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, melapor ke polisi lantaran uang tabungan milik nasabah yang sudah sekitar setahun, tak kunjung bisa dicairkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X