Ketua DPR RI Puan Maharani Imbau Seluruh Pejabat Agar Berintegritas dan Mawas Diri, Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Terkena OTT KPK

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 10:26 WIB
TANGGAPAN : Ketua DPR RI, Puan Maharani memberi tanggapan terkait OTT KPK terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid. (YouTube/DPR RI)
TANGGAPAN : Ketua DPR RI, Puan Maharani memberi tanggapan terkait OTT KPK terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid. (YouTube/DPR RI)

KONTENJATENG.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau, Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 3 November 2025.

Puan Maharani berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi seluruh pejabat daerah, supaya lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.

Puan Maharani saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 4 November 2025, menekankan pentingnya sikap mawas diri dan integritas di kalangan pejabat pemerintahan, khususnya di tingkat daerah.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto : Nggak Usah Khawatir, Ditegaskannya Polemik Panas Kereta Api Whoosh Jadi Tanggung Jawabnya

Putri dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri itu meminta agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari.

''Ya harapannya jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu. Jadi, seluruh eksekutif, kepala daerah, dan siapa pun, untuk lebih bisa mawas diri,'' ujar Puan Maharani.

Lebih lanjut, Puan Maharani menegaskan bahwa DPR RI menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK.

Ketua DPR RI itu menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada aparat penegak hukum sesuai peraturan yang berlaku.

''Terkait dengan OTT, ya kita hormati proses hukumnya,'' tambah Puan Maharani.

Baca Juga: Dipanggil Ke Istana dan Bertemu Presiden Prabowo Selama 2 Jam, Ignasius Jonan Sebut Tak Ada Pembicaraan soal Kereta Api Cepat Whoosh

Kasus OTT Gubernur Riau Jadi Sorotan

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di wilayah Provinsi Riau, Senin 3 November 2025.

Dalam operasi tersebut, lembaga antirasuah mengamankan 10 orang, termasuk pihak penyelenggara negara.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa salah satu yang diamankan dalam OTT kali ini adalah dari pihak penyelenggara pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X