KONTENJATENG.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), secara resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih skuad Garuda di tengah perjuangan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 6 Januari 2025.
Erick Thohir menjelaskan bahwa pemecatan STY merupakan bagian dari evaluasi PSSI. "Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain," ujar Erick.
Baca Juga: Insiden di Jalur KA Semarang: Pejalan Kaki Tertemper Kereta Argo Sindoro
Ia juga menekankan pentingnya memiliki pelatih dengan komunikasi dan implementasi program yang lebih baik untuk Garuda.
"Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya," tambah Erick.
STY telah melatih Timnas Indonesia sejak 2020, menghadapi berbagai kompetisi di tingkat Asia Tenggara dan Asia. Perjalanannya bersama Garuda berakhir pada Januari 2025, meninggalkan pesan menyentuh untuk para pemain Timnas Indonesia.
Karier STY Selama 5 Tahun
Baca Juga: Manfaatkan Diskon Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Sebelum Maret 2025
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menceritakan pertemuannya dengan STY setelah keputusan pemecatan. Ia memastikan bahwa STY menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
"Shin Tae Yong menerima pemutusan hubungan kerja dari PSSI dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama lebih-kurang lima tahun," ungkap Sumardji.
Pesan Haru STY: Harapan untuk Garuda
Sumardji juga menyampaikan pesan STY kepada para pemain Garuda, menekankan harapannya agar Timnas Indonesia dapat melaju ke Piala Dunia di masa depan. "Pesannya Shin Tae Yong, semoga Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia," kata Sumardji.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Perjalanan Garuda
Baca Juga: Memahami Generasi Beta: Teknologi AI dan Tren Sosial BaruBaca Juga: Memahami Generasi Beta: Teknologi AI dan Tren Sosial Baru
Artikel Terkait
Anwar Usman Tidak Setuju Penghapusan Presidential Threshold di Indonesia
Imbas Pemerasan WNA Penonton DWP: Polri Sita Rp2,5 Miliar dan Pecat 34 Anggota
3 Kasus Penggelapan Mobil Rental Paling Fenomenal di Indonesia
Mbak Ita Siap Tancap Gas Realisasikan Program Pembangunan Semarang 2025
Jasa Raharja Catat Penurunan Jumlah Santunan selama Nataru 2024: Dampak Positif dari Sinergi dan Kolaborasi
DPRD Sampaikan Harapan untuk Pemkot Pekalongan Saat Memasuki Tahun Baru di 2025, Salah Satunya Maksimalkan APBD untuk Kepentingan Masyarakat Luas
Memahami Generasi Beta: Teknologi AI dan Tren Sosial Baru
Program Makan Bergizi Gratis: Cara Daftar Jadi Mitra dan Penerima di 26 Provinsi
Manfaatkan Diskon Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Sebelum Maret 2025
Insiden di Jalur KA Semarang: Pejalan Kaki Tertemper Kereta Argo Sindoro