Tips Mendapatkan LoA dan Beasiswa LPDP untuk Kuliah di Luar Negeri

KONTENJATENG.COM — Letter of Acceptance (LoA) merupakan surat resmi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada individu yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa.

Memiliki LoA adalah langkah penting untuk mendapatkan beasiswa LPDP, sehingga banyak siswa berusaha keras untuk memperolehnya.

Namun, tidak semua siswa berhasil mendapatkan LoA dari universitas di luar negeri. Berikut ini adalah tips yang dapat membantu Anda dalam mendapatkan LoA dari universitas internasional.

Baca Juga: Serunya Kids Cooking Class di Hotel Neo Candi Simpang Lima Semarang

Langkah Awal Mendapatkan LoA

Untuk mendapatkan LoA, mulailah dengan menentukan negara dan universitas tujuan. Kunjungi situs web universitas yang Anda impikan dan pelajari persyaratan pendaftarannya.

Dokumen yang Perlu Disiapkan

Berikut adalah beberapa dokumen yang umumnya diperlukan untuk mendapatkan LoA dari universitas luar negeri:

- Curriculum Vitae (CV) atau biodata.
- Dokumen akademik seperti ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat.
- Sertifikat kecakapan Bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS.
- Surat rekomendasi dari dosen atau izin belajar, jika ada.
- Proposal penelitian dan karya tulis yang telah dipublikasikan, jika ada.
- Sertifikat Graduate Management Admission Test (GMAT), jika diperlukan.
- Sertifikat Graduate Record Examination (GRE), untuk tingkat S2 atau S3.

Baca Juga: Pemerintah Korsel Larang Pesta Kembang Api di Seoul Pasca Insiden Tragis Jeju Air

Perlu diperhatikan bahwa persyaratan dokumen dapat berbeda antara satu universitas dengan lainnya. Pastikan Anda selalu memperbarui informasi dan fokus pada target Anda.

Mengenal Dua Jalur Mendapatkan LoA

Terdapat dua cara untuk mendapatkan informasi tentang LoA: melalui jalur universitas dan jalur profesor.

1. Jalur Universitas: Kunjungi situs resmi universitas dan catat semua persyaratan dokumen yang perlu dikirimkan. Jika ada yang tidak dipahami, jangan ragu untuk menghubungi administrasi universitas melalui email atau kontak yang tersedia. Perhatikan juga apakah ada biaya pendaftaran.

2. Jalur Profesor: Jalur ini umumnya ditempuh oleh siswa yang berminat pada program master berbasis riset atau doktoral. Cari informasi tentang profesor yang akan menjadi pembimbing riset Anda. Kirimkan email perkenalan dan lampirkan CV serta proposal penelitian Anda. Jika profesor setuju menjadi pembimbing, mintalah surat rekomendasi yang ditujukan kepada administrasi universitas.