"Duta kampus harus cerdas dalam bersikap dan bijak dalam berperilaku, karena mereka membawa nama baik Universitas Semarang," tegas Rektor.
Dr Supari berharap, ke depan, program Duta Kampus ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan, sehingga menjadi wadah pengembangan karakter, kemampuan komunikasi, serta keterlibatan mahasiswa dalam membangun citra kampus yang positif di mata publik.
Baca Juga: Berangkatkan 177 Lurah, Agustina, Wali kota Semarang Siap Kembangkan Koperasi Merah Putih
Sementara itu, dalam wawancarannya, Dr Wyati yang juga menjadi ketua panitia dalam acara ini, menyampaikan bahwa ajang pemilihan Duta Kampus bukan hanya sekadar kontestasi, tetapi menjadi langkah awal bagi para finalis untuk mengemban tanggung jawab besar sebagai representasi Universitas Semarang, baik di tingkat internal maupun eksternal.
Ia menjelaskan, para pemenang diharapkan mampu membawa nama baik kampus ke berbagai ranah, termasuk hingga kancah internasional, seiring dengan luasnya jejaring kerja sama USM yang telah terbangun, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kalau eksternal, bahkan kami berharap sampai ke luar negeri, karena Universitas Semarang banyak bekerja sama baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.
Dr Wyati juga menekankan bahwa kemenangan para finalis bukanlah akhir dari perjuangan. Menurutnya, mereka masih perlu terus mengembangkan diri agar dapat menjadi duta kampus yang profesional dan benar-benar kompeten.
"Yang juara hari ini—juara 1, 2, maupun 3—bukan berarti perjuangannya selesai. Mereka masih harus belajar, belajar, dan belajar sampai menjadi duta kampus yang mumpuni," tegasnya.
USM sangat mendukung penyelenggaraan pemilihan Duta Kampus 2025 karena tahun ini menjadi kali pertama pemilihan dilakukan secara resmi dan terstruktur. Ia pun berharap program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.
"Mereka ini duta kampus pertama, sehingga diharapkan seperti arahan Pak Rektor tadi, kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Ia menutup dengan menyampaikan bahwa duta kampus adalah perpanjangan tangan universitas yang harus mampu menjalin komunikasi secara efektif dengan berbagai lapisan sivitas akademika.
"Baik mahasiswa dengan dosennya, dosen dengan pimpinannya, pimpinan dengan bawahannya. Mereka adalah agen perubahan yang bisa menginformasikan berbagai hal tentang Universitas Semarang," pungkasnya.
Sebagai informasi pemilihan Duta Kampus USM 2025 diawali dengan tahap pendaftaran dan seleksi administrasi, yang dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif lintas fakultas. Peserta kemudian mengikuti wawancara dan penilaian internal, guna menilai kemampuan komunikasi, pengetahuan umum, serta motivasi mereka dalam menjadi representasi kampus.
Baca Juga: Lewat 'Kempling Semar', Eli Dapat Beras dan Sayur dengan Harga Terjangkau
Artikel Terkait
Berangkatkan 177 Lurah, Agustina, Wali kota Semarang Siap Kembangkan Koperasi Merah Putih
Universitas Semarang Jalin Kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Jateng, Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga
Kabar Gembira! Pelajar di Kota Semarang Akan Peroleh Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah
Lewat 'Kempling Semar', Eli Dapat Beras dan Sayur dengan Harga Terjangkau
Sesuai Rekomendasi KPK, Agustina Wali kota Semarang Larang Penempatan Anggaran Fisik ke Kelurahan dan Kecamatan
Komisi V DPR Pertanyakan Beda Manifest Penumpang KM Barcelona V hingga 300 Orang, Minta Selidiki Kemungkinan Kesengajaan
Hokky Caraka Beberkan Alasan Layangkan Somasi ke 5 Netizen: Bukan Maksud Bela Diri dari Kritikan
Sedang Hadapi Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Lesti Kejora Mengaku Tak Kapok Nyanyikan Lagu Milik Orang Lain
Budi Gunawan Tegaskan Peran Koperasi sebagai Stabilisator Ekonomi Desa
Respons Menkumham Soal Eks TNI AL Satria Arta Kumbara yang Ingin Jadi WNI Lagi