FKDM Kota Pekalongan Jaring Aspirasi dan Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Penanganan serta Pengelolaan Sampah dalam Situasi Darurat Sampah

''Kondisi sekarang dalam keadaan darurat sampah, Pemkot pun telah melakukan sejumlah upaya. Seperti melalui pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), penyediaan insinerator sampah, hingga pembuatan TPST dan TPS3R baru,'' bebernya.

Apalagi, kata M Natsir, Pemerintah Kota Pekalongan berencana ke depannya untuk tidak lagi menggunakan atau menghilangkan keberadaan TPA Degayu.

Baca Juga: PPATK Temukan Indikasi Pendanaan Terorisme Lewat NIK Penerima Bansos, Lebih dari 100 Nama Diduga Terhubung dalam Jaringan Tersebut

''Kami berharap dari Focus Group Discussion (FGD) ini nantinya bisa ditemukan solusi-solusi yang efektif, agar nantinya bisa disampaikan kepada Pemerintah Kota Pekalongan. Maju tidaknya Kota Batik, tergantung pada peran warga masyakarat seluruhnya,'' jelas dia.

Sementara sejumlah usulan masyarakat yang ada di antaranya, untuk meminta Pemerintah Kota Pekalongan beserta dengan instansi-instansi terkait lainnya, untuk senantiasa mengajak komunikasi dan melibatkan masyarakat dalam setiap kebijakan penanganan masalah sampah.

Selama ini, masyarakat menilai kegiatan penanganan sampah belum dikomunikasikan dengan baik, bila dibiarkan saja dikhawatirkan dapat memicu konflik di masyarakat. Misalnya saja, terkait rencana pembangunan TPST baru yang dinilai terlalu dekat pemukiman dan memiliki lahan yang kurang luas.

Adapun acara Focus Group Discussion (FGD) dipandu Kuswandi yang merupakan Wakil Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Pekalongan yang juga merupakan Ketua PWI Kota Pekalongan.***