Wisata Religi di Demak Mampu Dongkrak Perekonomian

KONTENJATENG.COM - Tingginya animo masyarakat berziarah ke makam para wali ditarik dari sisi ekonomi sangatlah bermanfaat. Perputaran roda ekonomi di kawasan makam pun tak pernah redup. Dengan demikian, diyakini wisata religi turut menyumbang perekonomian daerah.

Demikian diungkapkan Anggota DPRD Jateng Setia Budi Wibowo, saat mengisi Dialog Proaktif DPRD Jateng di kompleks makam Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu Kecamatan Demak, belum lama ini.

Saat berkunjung ke makam, dirinya turut didampingi Ketua Yayasan Sunan Kalijaga R Agus Supriyanto dan juru kunci makam R. Edy Mursalin. Setia Budi mengakui peran Sunan Kalijaga dalam pengembangan penyebaran Agama Islam itu sangatlah vital.

Baca Juga: Anda Penyuka Paralayang? UJI ADRENALIN DI DESA WISATA SEGOROGUNUNG

Dalam menyebarkan agama, Sunan Kalijaga mengakomodasi budaya lokal seperti wayang, alat musik gamelan dan lagu-lagu khas jawa pada masa itu.

Dalam proses pengembangan ajaran Islam, kebudayaan pun tetap dilestarikan oleh Sunan Kalijaga.

Dengan demikian, dakwah Islam bisa menyatu dengan kebudayaan dan kesenian dari Demak dan sekitarnya.

Baca Juga: KARANGANYAR GUDANGNYA SENI TRADISIONAL

Dengan cara ini, akhirnya banyak penguasa Jawa akhirnya memeluk agama Islam, dan akhirnya diikuti oleh rakyatnya.

R. Agus Supriyanto menyebutkan pengenalan wisata religi merupakan hal yang sangat baik, terlebih usai masyarakat terkena dampak pandemi.

“Kaitannya dengan dibukanya kembali lokasi ini kami sangat mengapresiasi, apalagi sekarang pengunjung/ wisatawan sudah berangsur-angsur berdatangan dari berbagai daerah. Hal ini disambut positif oleh pelaku usaha di sekitar wilayah Makam Sunan Kalijaga. Kami harapkan ada pengembangan dalam hal kebudayaan sehingga bisa lebih menambah animo masyarakat di kemudian hari,” tegasnya.

Baca Juga: Kaum Muda Jangan Malu Jadi Petani !!

Menanggapinya, Setiya Budi Wibowo merasa senang, disamping kegiatan religi tetap berjalan, aspek perekonomian juga perlu.

Terlebih, di lokasi ini banyak masyarakat pelaku usaha kecil sangat bergantung pada wisata religi tersebut.