Dalam karier kepelatihan klub, Kluivert memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar (2008) dan melatih Brisbane Roar (2010). Ia juga sukses membawa Twente U-21 juara Beloften Eredivisie 2011-2012.
Shin Tae-yong memulai kariernya sebagai asisten pelatih di Queensland Roar (2008) dan kemudian sukses meraih gelar di Seongnam Ilhwa Chunma.
Untuk karier tim nasional, Kluivert pernah melatih Timnas Curacao dan berperan di klub seperti PSG dan Barcelona.
Sementara itu, Shin Tae-yong memimpin Timnas Korea Selatan U-23 dan U-20, serta memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Shin Tae Yong Resmi Dipecat: Pesan Haru untuk Timnas Indonesia
Keberhasilan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 dan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 menunjukkan prestasi yang signifikan.
Dari perbandingan ini, Kluivert lebih sering melatih tim kelompok umur, sementara Shin Tae-yong telah menorehkan prestasi penting di tingkat tim nasional. Pilihan PSSI akan sangat menentukan arah dan prestasi Timnas Indonesia ke depannya.
Artikel Terkait
Memahami Generasi Beta: Teknologi AI dan Tren Sosial Baru
Program Makan Bergizi Gratis: Cara Daftar Jadi Mitra dan Penerima di 26 Provinsi
Manfaatkan Diskon Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Sebelum Maret 2025
Insiden di Jalur KA Semarang: Pejalan Kaki Tertemper Kereta Argo Sindoro
Shin Tae Yong Resmi Dipecat: Pesan Haru untuk Timnas Indonesia
Kunjungi Museum Batik Kota Pekalongan, Wamenbud Giring Ganesha Beri Perhatian Lebih pada Perajin Batik yang Mulai Berkurang Jumlahnya
Puluhan Hektar Sawah Terdampak Normalisasi Sungai Bringin, Komisi C Minta Pemkot Semarang Segera Tangani Irigasi
Surat Ijin Lomba Tari Trophy Gubernur Jateng Dikirim 11 November 2024, Panitia : Bukan 17 Desember
Soal Lomba Tari di TIK, Mei Sulistyaningsih : Bukan Gagal, Tapi Digagalkan dengan Terencana
Gagalnya Lomba Tari di TIK, Lukman Muhadjir Sebut Ketua SEC Adalah Korban Fitnah