KONTENJATENG.COM - Gerak lincah pemuda-pemudi dalam penampilan kesenian kuda lumping khas Desa Selokaton membuka acara Dialog Parlemen Media Tradisional (Dialog Metra) DPRD Jateng dengan tema 'Nguri-uri Kesenian Kuda Lumping dan Seni Tradisi Kabupaten Kendal' di Taman Desa Selokaton Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal, baru-baru ini.
Peran serta pemuda-pemudi Desa Selokaton melestarikan kebudayaan tradisional patut mendapat apresiasi yang sangat tinggi.
Baca Juga: INGAT!! Jalak Bali Perlu Kembali ke Habitatnya
Didominasi oleh pelaku seni muda mudi, mampu memberikan perasaan bangga dan keyakinan bahwa kesenian tradisional Desa Selokaton mampu bertahan menghadapi tantangan zaman.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jateng Benny Karnadi saat berdialog membahas kesenian setempat.
“Kita bisa lihat tadi mulai dari penabuh hingga penari hampir semua anak anak kecil dan remaja. Kesenian tradisional adalah warisan budaya. Dan, saya yakin sekaligus berharap kesenian tradisional disini akan terus ada” ujar Benny.
Baca Juga: Tari Sintren dan Tari Renggong Manis, KESENIAN ASLI KAJEN
Ia menambahkan, dengan adanya peran aktif pemuda pemudi dalam berbudaya, diharapkan mampu memberikan arah yang positif dalam tumbuh kembang kepribadian remaja.
Norma, aturan, dan filosofi yang terkandung dalam seni tradisi hendaknya mampu menjadi tuntunan dalam menentukan arah kehidupan.
Baca Juga: KESENIAN SINGOBARONG MASIH TERKENAL DI KENDAL
Sementara, Masroh selaku pegiat kesenian mengungkapkan pihaknya memberikan wadah bagi pemuda pemudi untuk mengembangkan minat serta bakat remaja dalam berbudaya.
“Dalam satu kelurahan, ada kurang lebih tujuh kelompok kesenian. Itu sebagai wujud dukungan dan kepedulian kami terhadap kesenian tradisional dengan terus melakukan regenerasi melibatkan anak-anak dan remaja disini,” pungkas Masroh. (**)