KONTENJATENG.COM - Dalam rangkaian acara ‘Dialog Media Tradisional (Dialog Metra),’ yang digelar Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto, baru-baru ini, pentas seni karawitan membuat animo Warga Desa Lerep berduyun-duyun untuk menyaksikannya.
Acara itu digelar di Embung Sebligo Pasar Kuliner yang berlokasi Desa Wisata Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Saat sesi dialog, dihadirkan pula beberapa narasumber. Diantaranya Anggota DPRD Kabupaten Semarang Wisnu Wahyudi, Kabid Kebudayaan Disdikbudpora Kabupaten Semarang Slamet Widodo, Ketua KNPI Kabupaten Semarang Bagus Suryokusumo, dan Maryadi selaku Ketua Kelompok Seni Projo Laras sekaligus kades setempat.
Baca Juga: Tari Sintren dan Tari Renggong Manis, KESENIAN ASLI KAJEN
Pada kesempatan itu, Bagus mengatakan pentas seni karawitan digelar untuk melestarikan budaya tradisional. Pentas sendiri dilakukan pula di Pasar Kuliner sekaligus untuk memperkenalkan Desa Wisata Lerep.
Senada, Wisnu Wahyudi juga sependapat bahwa seni tradisional terus didukung. Karena, pentas seni karawitan di Desa Lerep Ungaran masih disukai warga lokal.
“Untuk itu, perlu dilakukan upaya pelestarian agar seni tradisionalnya tetap disukai dan tetap dipentaskan,” kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang itu.
Baca Juga: SENI GEDRUK, TARIAN BUTO KHAS KALIWUNGU DARI KABUPATEN SEMARANG
Pihaknya juga berharap seni tradisional bisa masuk dalam kurikulum sekolah. Dengan begitu, siswa tidak hanya dikenalkan teknologi tapi juga kesenian traidisional.
“Kami berharap anak-anak tidak hanya menggemari gadget tapi juga mengetahui dan memahami soal budaya lokalnya,” harapnya.
Sependapat, Slamet Widodo juga mengaku terus berupaya agar seni tradisional dapat tampil untuk menghibur masyarakat. “Diharapkan pula, di sekolah-sekolah ada pelatihan seni tradisional sehingga siswa bisa ikut mendukung kebudayaannya,” kata Slamet.
Baca Juga: MAU SELFIE? Ada Cagar Budaya Keren, THE HERITAGE PALACE
Diakui pula oleh Maryadi, pihaknya memang sengaja menggelar karawitan di Pasar Kuliner Desa Wisara Lerep untuk menghibur sekaligus memperkenalkan kelompok seni karawitan kepada pengunjung yang hadir. Pihaknya juga tidak hanya membina seni karawitan tapi juga seni tradisional lainnya.
“Digelar disini, karena suasananya sangat pas dimana Pasa Kuliner juga didesain secara tradisional sehingga menambah daya tarik wisata,” kata Maryadi. (**)
Artikel Terkait
DPRD Jateng: Bangun Hubungan Industrial yang Bermartabat
DPRD Jateng Dukung Proyek Ganepo Sragen
Permintaan Masyarakat Tinggi, DPRD Jateng Pantau Produksi Bata Ringan
DPRD Jateng Bangga Kaum Muda Mau Jadi Dalang
DPRD Jateng Tetap Meminta Dinkes Waspadai Hepatitis Akut
DPRD Jateng Meminta Pengawasan Kesehatan Ternak Perlu Dioptimalkan
Waspadai Kasus PMK, Pos Lalulintas Ternak Perlu Kerja Keras
DPRD Jateng: Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Bank Jateng Harus Mampu Beri Manfaat Lebih
BERTURUT-TURUT 11 KALI !! Jateng Raih Opini WTP dari BPK
Pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo, Rukiyanto: DPU Wajib Pantau Progres Secara Berkelanjutan
Kaum Muda Jangan Malu Jadi Petani !!
KARANGANYAR GUDANGNYA SENI TRADISIONAL
Anda Penyuka Paralayang? UJI ADRENALIN DI DESA WISATA SEGOROGUNUNG
Wow, Sekarang Ada Parlemen Remaja! Seperti Apa, SIMAK DISINI!!
MAU SELFIE? Ada Cagar Budaya Keren, THE HERITAGE PALACE
SENI GEDRUK, TARIAN BUTO KHAS KALIWUNGU DARI KABUPATEN SEMARANG
Tari Sintren dan Tari Renggong Manis, KESENIAN ASLI KAJEN