Sejarah Tradisi Dugderan Semarang Ternyata Ini Asal Usul Nama Dugderan, Warga Semarang Wajib Tahu!

photo author
- Senin, 20 Maret 2023 | 14:59 WIB
Sejarah Tradisi Dugderan Semarang Ternyata Ini Asal Usul Nama Dugderan, Warga Semarang Wajib Tahu!
Sejarah Tradisi Dugderan Semarang Ternyata Ini Asal Usul Nama Dugderan, Warga Semarang Wajib Tahu!

Hadirnya Warak Ngendok dalam tradisi tersebut sebagai seekor binatang khayalan yang dapat menarik perhatian masyarakat sekitar, dan sebagai simbol tradisi Dugderan yang diadakan setiap menjelang bulan Ramadhan.

Baca Juga: TEKS KULTUM HARI KE 3 RAMADHAN Berjudul Bahaya Peilaku Dengki (Hasad), Cocok untuk Mengisi Ceramah Singkat

Warak Ngendok merupakan salah satu unsur utama dari tradisi Dugderan yang ada di Kota Semarang, dan mampu bertahan hingga sekarang. Bahkan Warak Ngendok menjadi maskot masyarakat Semarang.

Sebenarnya warak ngendok dahulu kala dikenal sebagai hewan mitologi yang sakti oleh warga Semarang , bentuknya merupakan perpaduan antara kambing pada bagian kaki, naga pada bagian kepala dan buraq di bagian badannya.

Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab “Wara”I” yang berarti suci.

Sedangkan Ngendok sama artinya dengan bertelur, dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan kelak diakhir bulan akan mendapatkan pahala di hari lebaran.

Baca Juga: Shin Ye Eun Akui Kerap Mimpi Buruk Gara-gara Perankan Perundung Sadis dalam Drakor The Glory

Menurut cerita warga, Warak Ngendok sudah hadir sejak awal mula pendirian Kota Semarang, bahkan saat Ki Ageng Pandan Arang mendirikan Kota Semarang dan menjadi Bupati pertama kali, hewan mitologi ini pun sudah hadir ditengah masyarakat.

Dalam mensyiarkan agama Islam, Ki Ageng Pandan Arang memadukan unsur kebudayaan lokal seperti Warak Ngendok.

Raden Pandanaran memperkenalkan Warak Ngendok pertama kali kepada warga Semarang kuno kala itu. Sejak saat itu Warak Ngendok terus dijadikan salah satu maskot Kota Semarang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X