KONTENJATENG.COM - Hingga kini masih banyak masyarakat yang enggan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Dari kondisi itu perlu upaya untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut.
Seperti dilakukan Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Kebumen yang masih gencar melakukan kegiatan sosialisasi soal kepatuhan pembayaran PKB.
Dengan menggandeng Anggota Komisi C DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo, UPPD Kabupaten Kebumen menggelar sosialisasi di Balai Desa Semampir Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, baru-baru ini. Pada kesempatan itu, Irawan selaku Kepala Seksi Pajak Kendaraan UPPD Kabupaten Kebumen menjelaskan soal hasil dari pembayaran PKB tersebut yang akan/ tetap kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah.
"Jadi PKB itu nantinya kembali ke masyarakat. Semua pembangunan di daerah juga berasal dari pajak yang telah dibayarkan masyarakat. Untuk itu kami menghimbau agar tepat waktu dalam pembayaran pajaknya," harapnya.
Disamping itu pihaknya juga harus mengejar target penerimaan pendapatan pajak pada setiap tahunnya. Datanya mencatat, target PKB pada tahun ini sekitar Rp 100 miliar.
"Kami perlu lebih menggenjot lagi penerimaan pendapatan dari PKB. Kalau tidak mencapai target itu saya nanti akan ditegur sama Pak Bambang," katanya tersenyum.
Senada, Bambang Eko Purnomo menegaskan bahwa pembayaran PKB itu sangat penting. Ia menyarankan UPPD Kabupaten Kebumen untuk lebih kreatif dan inovatif lagi mengupayakan penerimaan pembayaran PKB dari masyarakat.
"Memang, soal (sadar) bayar pajak itu cukup sulit. Bahkan, piutang pajak di Kebumen saja tergolong tinggi. Lihat saja di pedesaan banyak motor-motor yang tidak ada plat nomornya di jalanan," katanya, yang akrab dipanggil B.E.P.
Dikatakannya, upaya penagihan PKB itu dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya bekerjasama dengan perangkat desa. Ia menilai perangkat desa sangat memahami warganya sehingga dibutuhkan pendekatan yang persuasif.
"Cara lainnya dengan menggandeng ormas. Karena, ormas itu memiliki jumlah anggota yang sangat besar seperti Pemuda Pancasila. Diharapkan dengan kerjasama seperti itu, penerimaan PKB pun dapat meningkat," ujarnya. **